Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Menjalani kembali hidup normal, bebas keluar-masuk kota, hingga tidak terancam tertular Covid-19 tampak seperti mimpi di siang bolong.
Terlebih, virus dengan nama lain SARS-CoV-2 ini, terus bermutasi hingga menciptakan varian baru. Dengan begitu, kata 'normal' masih terasa sangat mustahil.
Namun para ilmuan dari Selandia Baru melalui meta-analisis studi sebelumnya membeberkan bahwa Covid-19 kemungkinan bisa dimusnahkan kendati tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Meskipun analisis kami adalah upaya awal, dengan berbagai komponen subjektif, tampaknya hal itu menempatkan pemberantasan Covid-19 menjadi mungkin, terutama dalam hal kelayakan teknis," kata mereka.
Tetapi di satu sisi fakta menunjukkan Covid-19 bisa menghilang meskipun tanpa dilakukan vaksinasi.
Seperti diketahui, negara-negara besar seperti China, Hong Kong, dan yang lebih kecil seperti Islandia serta Selandia Baru sukses menghilangkan untuk sementara waktu virus sebelum vaksin diluncurkan.
Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Secara Paksa dr Richard Lee, Pengacara Sebut Kliennya Bukan Seorang Teroris
Hal itu lantaran mereka menjalankan protokol kesehatan yang ketat, berupa menggunakan masker, jaga jarak, tracing, dan treatment yang optimal.
"Dalam analisis yang sangat awal ini, pemberantasan Covid-19 tampaknya sedikit lebih layak daripada polio, tetapi jauh lebih kecil daripada cacar," demikian tim menyimpulkan.
