Sejarah Terbentuknya Negara Israel

- 16 Mei 2021, 20:59 WIB
Bendera Israel
Bendera Israel /Mabatel/Pixabay

PORTAL KOTAMOBAGU — Sampai detik ini, konflik antara Palestina dan Israel makin meningkat.

Bahkan, seperti belum menemui tanda-tanda mereda.

Teranyar, tentara Zionis Israel terus menggempur pertahanan wilayah Gaza Palestina.

Aksi kekejaman Israel terhadap Palestina terjadi bertahun-tahun, dan menimbulkan berbagai kecaman dari negara-negara di dunia.

Baca Juga: Mark Ruffalo Kecam Keras Aksi Israel Terhadap Rakyat Palestina

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah Israel terbentuk sebagai Negara?

Mengutip Pikiran Rakyat Bogor dalam artikel berjudul “Sejarah Berdirinya Israel, Asal Mula Negara Yahudi Terbentuk atas Pembagian Tanah Palestina”, negara Israel terbentuk akibat perkembangan sosial dan politik di Eropa.

Lantaran meningkatnya penganiayaan di Eropa, membuat sebagian orang Yahudi Eropa ingin membangun negara sendiri.

Dalam rentang waktu antara tahun 1896 dan 1948, ratusan ribu orang Yahudi dipindahkan dari Eropa ke tempat yang saat itu dikuasai Inggris sebagai Palestina.

Baca Juga: Bella Hadid Ikut Aksi Solidaritas Dukung Palestina, Kecam Israel

Namun orang Arab Palestina melihat masuknya orang Yahudi sebagai sebuah gerakan kolonial Eropa.

Hal tersebut yang menjadi tonggak sejarah peperangan kedua bangsa.

Kekerasan yang terjadi antara Arab Palestina dan orang Yahudi, membuat Inggris kewalahan.

Akhirnya pada 1947 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memilih untuk membagi tanah menjadi dua negara.

Baca Juga: Tragis, Pria Ini Kehilangan Istri dan Keempat Anaknya Usai Dibombardir Israel di Jalur Gaza

Hampir semua dari sekitar 650.000 orang Yahudi pergi ke wilayah biru di peta, dan mayoritas populasi Arab (kira-kira dua kali ukuran komunitas Yahudi) pergi ke wilayah oranye.

Penduduk Yahudi menyetujui kesepakatan itu. Namun tidak dengan orang Palestina.

Orang-orang Palestina melawan, karena melihat rencana tersebut sebagai perpanjangan dari upaya lama Yahudi yang mendorong mereka keluar dari tanah itu.

Negara-negara Arab di Mesir, Yordania, Irak, dan Suriah semuanya kemudian menyatakan perang terhadap Israel, juga (meskipun tidak untuk membela Palestina).

Baca Juga: Serangan Israel ke Palestina Dikecam Keras, FORHATI: Brutal dan Teror yang Merampas Kemerdekaan

Pasukan Israel mengalahkan milisi Palestina dan tentara Arab dalam konflik ganas yang mengubah 700.000 warga sipil Palestina menjadi pengungsi.

Partisi PBB menjanjikan 56 persen wilayah Palestina Inggris untuk negara Yahudi.

Namun pada akhir perang, Israel mengklaim 77 persen kecuali Tepi Barat dan bagian timur Yerusalem (dikendalikan oleh Yordania), serta Jalur Gaza (dikendalikan oleh Mesir).

Itulah sejarah terbentuknya Israel menjadi sebuah negara.***(Nurul Fitriana/Pikiran Rakyat Bogor)

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah