Muncul Pulau Baru Pascagempa Maluku, Begini Analisis LIPI

11 Januari 2023, 08:15 WIB
Pulau baru yang muncul usai gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang Maluku /Tangkapan layar Instagram/@infogempadunia

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Kabar menggegerkan datang dari Maluku, pascagempa 7,5 magnitudo yang mengguncang daerah tersebut, pada Selasa 10 Januari 2023 dini hari waktu setempat.

Sebuah pulau baru dikabarkan muncul di sekitar Kepulauan Tanimbar setelah gempa 7,5 magnitudo terjadi dan menjadi sorotan publik.

Terkait munculnya pulau baru itu, Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan analisisnya.

Kepala LIPI, Eko Yulianto mengatakan bahwa munculnya pulau baru di sekitar Kepulauan Tanimbar merupakan fenomena yang wajar.

Baca Juga: Selain Cimahi, 3 Daerah Ini juga Larang Siswa Bawa Latto-latto ke Sekolah

Secara geologis, kata Eko, semua pulau di Indonesia bisa tenggelam maupun muncul yang baru.

Menurut Eko, fenomena tenggelam atau munculnya pulau baru di sudah terjadi berulang kali di Indonesia sejak jutaan tahun lampau, karena pengangkatan tektonik dan pertumbuhan gunungapi.

Karena dua fenomena itu, sebuah gempa besar yang muncul akan membuat dasar laut terangkat sedikit-dikit.

Eko mencontohkan, sejumlah gempa yang melanda Aceh pada sepanjang 2004-2005 lalu, mengakibatkan selatan dan utara di Pulau Simeuleu mengalami pengangkatan dan penurunan dasar laut.

Kejadian alam itu mengakibatkan banyak sumur, pantai, dan pohon di Provinsi Aceh terkena dampaknya.

"Saat gempa Aceh 9,3 desember 2004, bagian utara Pulau Simeulue terangkat sktr 3 m, tetapi bagian selatan turun," ujarnya dikutip dari akun Twitter @YonKerbauRawa.

"Saat gempa Nias Maret 2005, bagian selatan Pulau Simeulue terangkat naik & bagian utaranya turun," ujarnya lagi.

"Pengangkatan setinggi 3 m ini mengakibatkan banyak sumur masyarakat yang airnya menghilang tiba-tiba. Sebaliknya, pantai-pantai Aceh tiba-tiba turun hingga banyak daratan berubah jadi laut dan banyak pohon tenggelam," ujarnya menguraikan penjelasan.

Berdasarkan contoh tersebut, Eko berpendapat area yang memunculkan pulau baru sudah berupa laut dangkal sebelumnya.

"Kembali ke fenomena munculnya pulau semalam stlh gempa sesar naik 7,5, ada kemungkinan di pulau baru itu sblmnya sdh berupa laut dangkal," ujarnya memaparkan.

"Sehingga ketika gempa menyentaknya, dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru," ujarnya lagi.

Eko menambahkan, dua fenomena yaitu tenggelam maupun munculnya pulau baru yang menerpa Indonesia akan selalu terjadi, sampai tibanya hari kiamat.

"Sekarang, siklus ini blm berhenti sampai kiamat: ada pulau baru muncul & ada yg akan tenggelam," ujarnya menandaskan.

Diketahui, munculnya pulau baru di sekitar Kepulauan Tanimbar telah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, khususnya yang mendiami Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Akibatnya, Kepala Desa Teinaman, Bony Kelmaskossu terpaksa harus meminta warga setempat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," ujar Bony menuturkan.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler