PIKIRAN RAKYAT – Penyakit gangguan pencernaan lainnya yang sering dialami bayi dan anak adalah muntah atau gumoh.
Dilansir dari artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) muntah dan gumoh bisa menjadi pertanda kelainan atau refluks gastroesofagus (RGE). Sementara itu bila muntah terus menerus pada anak-anak sering disebabkan oleh refluks asam lambung biasa disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
Hal itu disebabkan oleh kembalinya isi lampung ke kerongkongan hingga menyebabkan muntah secara terus menerus.
Baca Juga: Cara Lengkap Mengobati dan Mengetahui Gejala dan Penyebab Diare pada Anak dan Bayi
Menurut pandangan medis, anak dengan usai 0 sampai 1 tahun jika mengalami kondisi tersebut asalkan berat badannya tetap normal dan lancar meminum ASI atau susu.
Namun jika kondisi muntah dialami bayi kemudian menyebabkan kurangnya timbangan berat badan, maka perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut.
Sedangkan jika refluks asam lambung menyerang anak-anak dunia medis biasa menyebutnya GERD. Ada pun gangguan lainnya seperti intoleransi makanan, eosinophilic esophagitis dan stenosis pilorus.
Baca Juga: Mendidik Anak Jangan Pakai Kekerasan, Kesalahan Orang Tua yang Harus Diperbaiki
Penyebab refluks asam lambung pada bayi
- Bayi berbaring terlalu lama
- Makanan yang hampir sepenuhnya cair
- Kelahiran bayi prematur
Gejala GERD pada anak
- Menolak makanan, berat badan tidak bertambah
- Muntah
- Muntah cairan hijau atau kuning atau seperti bubuk kopi
- Memiliki darah dalam tinjanya
- Mengalami kesulitan bernapas
- Merasa panas di dada bagian atas (heartburn)
- Tidak nyaman saat menelan
- Sering batuk
- Suara serak
- Bersendawa berlebihan
- Mual
- Asam lambung terasa di tenggorokan
- Berasa tersendak
- Terasa lebih sakit saat berbaring
Di antara gejala di atas, ada beberapa gejala yang sudah termasuk gejala yang parah sehingga perlu segera melakukan konsultasi pada dokter anak.
Baca Juga: Waspada Penyakit Ain pada Anak dan Bayi Anda, Begini Gejalanya Simak Disini
Cara mengatasi atau Mengobati
Untuk Bayi
Tinggikan kepala tempat tidur atau keranjang bayi
Pegang bayi agar dalam posisi tegak selama 30 menit setelah menyusui
Kentalkan susu dengan sereal (jangan melakukan hal ini tanpa persetujuan dokter Anda)
Susui bayi Anda dalam jumlah yang lebih kecil dan berilah makanan lebih sering
Cobalah makanan padat (dengan persetujuan dokter Anda)
Baca Juga: Berikut 6 Kesalahan Orangtua Mengasuh Anak
Untuk Anak:
- Tinggikan kepala tempat tidur anak.
- Tegakan tubuh anak selama beberapa saat setelah makan.
- Sajikan beberapa makan kecil sepanjang hari, bukan tiga kali makan besar.
- Tidak makan berlebihan
- Batasi makanan dan minuman yang tampaknya memperburuk refluks asam anak, seperti makanan dengan lemak tinggi, gorengan atau makanan pedas, minuman berkarbonasi, dan kafein.
- Anda juga bisa mengajak si kecil untuk berolahraga secara teratur untuk mengatasi GERD yang merupakan salah satu tipe gangguan pencernaan pada anak.
Demikian cara mengatasi mual dan muntah-muntah pada anak serta gejala dan penyebabnya. Sekedar tambahan, jika mendapati gejala yang lebih serius, segera lakukan konsultasi dengan dokter. ***