Network
Portal Kotamobagu - Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap teknologi baru di industri otomotif, Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi lebih lanjut, terutama di wilayah-wilayah luar kota besar.
"Sosialisasi lebih mendalam sangat diperlukan, terutama di daerah-daerah luar kota besar. Banyak dari mereka belum familiar dengan teknologi baru seperti hybrid dan masih ada rasa takut serta ketidakpastian," ujar Yusak Billy dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
HPM sebagai salah satu pelopor kendaraan hybrid di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan edukasi melalui berbagai kegiatan baik offline maupun online, guna memberikan pemahaman yang lebih luas kepada konsumen.
"Kami menyelenggarakan banyak pelatihan, serta menyediakan berbagai informasi melalui media online dan sosial media. Kami berupaya menyampaikan keunggulan teknologi hybrid kepada masyarakat di berbagai daerah," tambahnya.
Honda telah memperkenalkan sejumlah kendaraan berteknologi hybrid di Indonesia, dilengkapi dengan fitur-fitur canggih untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penggunanya.
Namun, masih terdapat sebagian konsumen yang belum sepenuhnya memahami teknologi ini, mengakibatkan keterbatasan dalam pemanfaatan fitur-fitur canggih seperti Honda SENSING.
"Masih ada beberapa kendala yang dihadapi, sebagai contoh, beberapa konsumen masih merasa terganggu dengan fitur SENSING karena kurangnya pemahaman, seperti suara sensor yang kadang mengganggu," jelas Yusak Billy.
Salah satu contoh kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi hybrid adalah New Honda Accord RS e:HEV dan Honda C-RV RS e:HEV yang dilengkapi dengan fitur Honda CONNECT, membantu pengguna dalam berbagai aspek mobilitas mereka. ***
Baca Juga: Berkat SUV Banyak Diminati. Penjualan Honda Melonjak Selama IIMS 2024, Tembus Ribuan Unit!
