Network
Portal Kotamobagu - Bagi banyak orang, memilih motor listrik seringkali hanya berfokus pada desain, performa, atau mungkin harganya.
Namun, ada satu elemen krusial yang sering terlewatkan, yaitu spesifikasi baterai. Kotak penyimpan daya ini dapat memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek, seperti harga, jarak tempuh, hingga bobot kendaraan.
Kini, saatnya kita mengungkap misteri di balik angka-angka yang tertera pada spesifikasi baterai motor listrik.
Pada umumnya, spesifikasi baterai motor listrik ditulis dengan menyebutkan tegangan dan arus. Contoh sederhana adalah 72V 20Ah.
Baca Juga: Aksi Kejar-Mengejar Klub Eropa Rebut Tanda Tangan Matija Popovic
Menurut Abdullah, pemilik bengkel Dolland Motor Electric, V atau Voltase menunjukkan tegangan baterai, sedangkan Ah atau Ampere hour mencerminkan seberapa banyak arus yang bisa disuplai oleh baterai ke motor penggerak dalam satu jam.
"Tegangan, atau yang disebut Volt itu menunjukkan daya listrik yang dihasilkan oleh baterai. Sementara Ampere hour adalah ukuran berapa banyak arus yang bisa disetrum baterai ke motor penggerak setiap jam," ungkap Abdullah kepada MOTOR Plus-online pada Selasa (16/1/2024).
Lebih lanjut, Abdullah menjelaskan bahwa dengan mengalikan Volt dan Ampere hour, kita dapat mendapatkan daya yang diukur dalam kilowatt-hour (kWh).
Sebuah informasi yang sebenarnya sangat penting namun seringkali diabaikan oleh calon pembeli motor listrik.
