Network
Portal Kotamobagu-Meskipun Jepang dikenal sebagai markas perusahaan otomotif besar global, pasar mobil listrik di negeri tersebut masih terbilang jarang.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang memilih sesuai kebutuhan dan lebih mengutamakan transportasi umum.
Padahal Jepang sebagai negara penghasil perusahaan otomotif raksasa, menciptakan berbagai model kendaraan.
Namun sayangnya mobil listrik masih kurang populer di Negeri Sakura.
Al Giffari, pemandu wisata yang menemani rombongan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ke Jepang, mengungkapkan bahwa masyarakat Jepang hanya membeli mobil sesuai kebutuhan dan cenderung menggunakan transportasi umum.
Menurut Al, mobil listrik sempat booming ketika pertama kali diperkenalkan, namun kemudian mengalami penurunan popularitas.
"Pas pertama booming itu ada sebagian, habis itu enggak ada lagi. Yang jual mobil listrik juga jarang, dulu mah banyak," ungkap Al dilansir dari Tempo pada 28 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Al menuturkan bahwa kendaraan pribadi lebih banyak digunakan di pedesaan, sedangkan di perkotaan, masyarakat lebih memilih kendaraan segmen MPV seperti HiAce dan Alphard.
Kendaraan ini laris lantaran multifungsi, baik untuk usaha maupun angkut keluarga.
Berdasarkan pantauan di jalanan Jepang, kendaraan elektrifikasi yang sering terlihat adalah model hybrid seperti Prius Hybrid hingga Alphard Hybrid.
Sedangkan mobil listrik yang terpantau, hanya beberapa unit seperti Tesla Model Y dan Hyundai Ioniq 5.
Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Mobil Kecil Jepang (Zenkeijikyo) menunjukkan penjualan mobil listrik baterai di Jepang pada 2022 mencapai 58.813 unit atau 1,5 persen dari total penjualan mobil di negeri itu.
Dari angka tersebut, Kei Car listrik (mobil listrik kecil) menyumbang 46,3 persen.
Penjualan tertinggi Kei Car listrik diperoleh Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV.
Dalam menghadapi tantangan pasar mobil listrik di Jepang, produsen otomotif perlu terus berinovasi agar dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan penetrasi kendaraan ramah lingkungan di negara ini. (***)
