Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Di sambut baik mobil Wuling Air EV oleh konsumen Indonesia, bikin Honda tertarik memasarkan mobil mereka di Indonesia.
Sebab pabrik mobil berlambang sayap mengepak ini, telah mendaftarkan paten desain Honda e dalam pangkalan data kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Meskipun secara umum, mobil Honda e ini bukan lawan sebanding Wuling Air EV di Indonesia.
Baca Juga: Motor Bergaya Retro! New Yamaha XSR 155 Senggol Pasar Kawasaki W175 dan Honda CB150R Streetfire
Sebelum mobil Honda e ini masuk Indonesia, sebaiknya kita ulas dulu spesifikasinya.
Bukan hal yang aneh bila Honda e akan mudah diterima pasaran mobil Indonesia.
Mengingat model-model mobil perkotaan dalam bentuk kecil dan kompak seperti hatchback lebih laris di tanah air.
Dilansir dari autofu.com, tampilan mobil ini saja keseluruhan punya desain dengan aura retro modern.
Namun yang menjadikan mobil istimewa pada bagian interior. Hal ini lihat pada penggunaan kamera berupa layar yang mengganti spion biasa.
Belum lagi terdapat 5 layar di mobil ini, dimana 2 merupakan layar infotainment untuk penumpang depan.
Ditambah speedometer yang tentu saja sudah digital, mencirikan mobil masa depan.
Kemudian hadirnya tuas transmisi dengan model tombol khas Honda kekinian, yang tidak akan kalian temukan pada Wuling Air EV.
Ketika mengemudi Honda e 2022, pengemudi seperti merasa sedang di masa depan.
Lebih jauh, Honda e terbagi atas 2 varian di negara asalnya, yaitu Standar dan Advance. Hal ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kita bahas dulu Honda e varian standar yang dibekali dengan lampu LED, sky roof, setir dilapisi kulit.
Selain itu, mobil ini juga dibekali fitur Honda Connect dengan navigasi besutan Garmin, serta koneksi head unit Apple CarPlay atau Android Auto.
Kemudian untuk Honda e varian Advance memiliki semua kelengkapan tipe Standar dengan tambahan beberapa fitur.
Kemudian varian mobil dilengkapi dengan fitur Parking Pilot, sistem audio premium, multi-view camera, dan cross traffic monitor.
Berbeda dengan Wuling Air EV, mobil Honda ini dibekali velg berukuran 17 inci yang balut ban berprofil 205/45 Michelin Pilot Sport.
Soal dapur pacu, Honda e ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh yang ditempatkan pada bagian bawah mobil.
Motor listrik buatan Honda ini bisa menghasilkan tenaga 136 PS dan 154 PS varian Advance dengan torsi 315 Nm.
Diklaim oleh perusahaan, sekali pengisian penuh, baterai mobil ini bisa menempuh jarak hingga 220 km.
Soal metode cas, mobil Honda ini bisa pakai colokan Type 2 yang paling umum dan bisa menjanjikan fast charging 4,1 jam.
Bisa juga menggunakan CCS2 untuk pengecasan ultra fast charging, dari 0 sampai 80 persen yang cuma memakan waktu 30 menit.
Itulah ulasan Honda E yang bukan lawan sebanding dari mobil Wuling Air EV di Indonesia. ***
