Network
Tapi meski begitu, desain pada panel instrumennya berbeda, sebab untuk urusan instrumen pada Kawasaki J125 ini menggunakan perpaduan Analog dan digital dengan bagian digital di tengah.
Beralih pada bagian stop lampnya, meski sudah menggunakan sistem full digital tapi desain pada stop lampnya sedikit terlihat atraktif.
Sedangkan untuk urusan desain keseluruhan pada Kawasaki J125 ini meski pada bagian Fairing depannya memiliki desain agresif dengan lekukan tajam tapi dari desain body tengah hingga spilnya memiliki desain yang tidak terlalu agresif.
Baca Juga: Yamaha Bakal Luncurkan Kembaran Aerox 160 CC yang Lebih Agresif? Berikut Penjelasanya
Untuk urusan kaki-kaki dan suspensi depan, Kawasaki J125 ini menggunakan suspensi telescopic dengan velg 14 inci dan Ban ukuran 120/80 serta pengereman cakram ganda ABS.
Sementara pada bagian belakang menggunakan suspensi ganda pada Velg 13 inchi dan ban 150/70 serta pengereman cakram ABS.
Beralih ke dapur pacunya, skutik bongsor ini dibekali mesin berkapasitas 125 cc 1 silinder yang memiliki tenaga sebesar 12,6 HP dengan torsi maksimum mencapai 10,9 nm.
Meski hadir di kelas Skutik Maxi 125 cc seperti Yamaha Lexi, namun pada Kawasaki J125 ini dibandrol cukup mahal dibanding Yamaha NMax atau Honda PCX yakni sebesar 60 jutaan.
Selain hadir di kelas 125 cc Kawasaki J ini juga hadir di kelas 300 CC dengan spesifikasi dan desain yang sama, perbedaannya hanya terletak pada kubikasi mesin dan harga yang dibanderol.
