PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat-Kehadiran Suzuki S-Presso memang sudah lama dinanti-nantikan oleh konsumen di Indonesia, mengingat setahun yang lalu Suzuki berhenti memproduksi mobil LCGC.
Berbeda dengan Suzuki Karimun Wagon R, mobil ini tidak masuk dalam skema LCGC karena merupakan unit CBU dari India.
Memang secara dimensi Suzuki S-Presso cenderung lebih kecil dibandingkan Suzuki Karimun Wagon R, karena satu senti lebih pendek dari Karimun Wagon R.
Tetapi salah satu alasan Suzuki menghadirkannya di Indonesia karena cukup kece dengan beberapa pilihan warna termasuk biru dan oranye.
Apalagi mobil ini tidak bisa disebut dengan hatchback kecil tetapi city car bergaya SUV karena ground clearance cukup tinggi dan bagian depan yang mengadopsi gaya urban SUV seperti saudaranya Ignis.
Mobil ini dijual mulai dari harga Rp 155 juta untuk versi transmisi manual lima percepatan dan transmisi otomatis gerashift dijual dengan harga Rp 164 juta.
Dengan harga demikian diklaim bakal mengganggu pasaran otomotif di Indonesia dan bakal menjadi calon mobil sejuta umat, bersaing dengan Alya dan Agya.
Memang kalau dilihat sepintas bagian depan terlihat mungil dan keci namun membawa desain berteknologi yang cukup sederhana
Seperti bagian depan hanya menggunakan lampu halogen, lampu sein seperti pada mobil murah lainnya dan tidak memiliki voglamp.