Network
Bahan bakar akan lebih lama untuk terbakar, jika nilai oktannya semakin tinggi.
Kendaraan dengan nilai kompressi tinggi, sangat cocok menggunakan bahan bakar, yang memiliki nilai oktan yang tinggi.
Namun pada umumnya, perusahaan saat memproduksi kendaraan, telah menetapkan nilai minimur RON.
Kemudian yang kedua, membedakan Pertamax dan Pertalite adalah warna cairannya.
Diketahui, setiap jenis bahan bakar, memiliki warna cairan yang berbeda-beda. Misalnya Pertamax 92, berwana biru, Pertamax Turbo warna merah. Sementara Pertalite cairannya berwarna hijau.
Sebenarnya, sebelum diedarkan, saat masih di kilang minyak BBM, warna cairannnya masih sama. Tapi kemudian diberi pewarna untuk memudahkan dalam memilah setiap jenis bahan bakar kendaraan.
Warna ini juga bukan sembarang warna. Setiap carian yang telah diberi warna berbeda, pengaruhnya terhadap kinerja mesin, juga berbeda-beda.
Perbedaan lainnya yaitu Kompresi Mesin. Pertamax sendiri diproduksi untuk mesin kendaraan yang memiliki kompresi diatas 10:1 sampai dengan 10,9:1. Namun jenis bahan bakar ini, masih kalah dengan Pertamax Plus.
Untuk Pertalite, digunakan untuk kompresi di bawah 9:1 hingga 10:1. Walaupun begitu, Pertamax sendiri tetap memiliki kandungan yang hampir sama dengan Pertalite. Memiliki kandungan zat aditif seperti anti karat, pembersih, dan juga zat untuk menjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.
Kandungan zat aditif di dalam bahan bakar, berfungsi untuk membersihkan endapan kotoran di mesin agar lebih awet.
