PORTAL KOTAMOBAGU Pikiran Rakyat-Setelah sekian lama diam, akhirnya Toyota Agya generasi terbaru meluncur dan melakukan debut globalnya di Indonesia, Senin (13/2/2023).
Berbeda dari model sebelumnya yang hanya bermain di segmen Low Cost Green Car (LCGC), Toyota Agya generasi kedua kini hadir dengan varian non-LCGC.
Walaupun belum diumumkan secara detail mengenai varian yang akan hadir, untuk tipe GR Sport dipastikan tidak lagi menyandang gelar sebagai 'mobil murah'.
Hal ini secara otomatis membuat All New Toyota Agya GR Sport akan berhadapan langsung dengan Honda Brio RS, yang lebih dulu memisahkan diri dari segmen LCGC.
"Jadi untuk All New Toyota Agya tetap ada di segmen LCGC, namun khusus untuk tipe GR Sport bukan lagi LCGC," ujar
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Henry menjelaskan, ada beberapa alasan pihaknya menghadirkan varian non-LCGC pada Toyota Agya generasi terbaru.
"Tipe GR Sport yang tidak lagi menjadi LCGC ini, karena ada kebutuhan masyarakat di segmen baru,"paparnya.
"Jadi untuk tipe GR Sport akan menyasar customer first entry, urban community, tapi yang juga mencari sporty car," sambung Henry.
Lebih lanjut, All New Toyota Agya kini mengalami perubahan total, baik dari segi platform hingga mesin baru.
"Jadi memang ada banyak perubahan, mulai dari platform sampai mesin baru, sehingga transmisi berbeda, engine berbeda, suspensi pun juga ada perbedaan," jelasnya.
Kendati belum dijelaskan secara lengkap, Toyota Agya terbaru digadang-gadang akan menggunakan mesin yang sama dengan saudaranya, Raize.
Selain itu, Toyota Agya generasi terbaru juga sudah mengadopsi teknologi Continuously Variable Transmission (CVT) untuk varian bertransmisi otomatis.
Kemudian terdapat tujuh pilihan warna untuk Toyota New Agya dan enam Agya GR Sport.
Mengingat unit yang diperkenalkan saat ini masih bersifat prototype, sehingga untuk harga jual juga belum diumumkan.
"Untuk detailnya nanti kami akan jelaskan pada saat launching resmi, kan sekarang perkenalan modelnya dulu," pungkas Henry. (***)