Mengganti Velg yang Lebih Besar? Pertimbangkan 5 Dampak ini Sebelum Merugi

14 Januari 2023, 09:37 WIB
Ilustrasi Velg Mobil /Moservice/

 

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Bagi yang suka memberi variasi pada mobilnya dengan gayanya sendiri, tentu menjadi hal yang menyenangkan.

Hal itu bisa membuat mobil terlihat lebih menonjol dan juga meningkatkan efesiensi dengan cara lain.

Salah satu jenis variasi yang sering dilakukan pada kendaraan adalah mengganti velg.

Namun tahukah anda, mengubah velg lebih besar terutama pada mobil bisa mempengaruhi.

 Nah! 5 tips yang harus anda perhatikan sebelum memutuskan mengganti velg yang lebih besar dari ukuran standar mobil anda.

 Baca Juga: Motor Sport Terganas! Aprilia RSV4 1000 RR Resmi Mengaspal, Yamaha R1 2022 K.O

  1. Suspensi lebih keras.

Jika mengganti velg menjadi lebih besar dari ukuran aslinya tentu perlu mengganti ban dengan ukuran dinding samping yang lebih pendek.

Ini guna mencegah masalah ban yang tersangkut di lengkungan roda atau spatbor.

Namun dibalik itu ada keuntungan yang bisa anda peroleh, salah satunya adalah meningkatkan efisiensi saat menikung.

Selain itu, mobil juga mampu menikung dengan kecepatan lebih tinggi.

Tetapi sebagai gantinya, hal ini akan mengurangi kinerja suspensi.

Suspensi terasa lebih kaku terutama saat jatuh ke dalam lubang atau melewati permukaan yang kasar.

Baca Juga: Penuh Gairah Klasik, Kenali Motor Retro Benelli Imperiale 400 dengan 3 Top Fitur

  1. Miles Terdistorsi

Mengganti velg dan ban menjadi lebih besar akan mengubah ukuran keliling ban. Akibatnya, jarum jarak tempuh terdistorsi dari biasanya.

Keliling ban lebih besar mengakibatkan jarum akan melaju lebih lambat dari yang sebenarnya, sebaliknya jika lingkar ban lebih kecil. Ini akan menyebabkan jarum untuk mempercepat lebih tinggi dari biasanya.

Namun jika ban sedikit lebih besar dari aslinya. Seringkali untuk mengimbangi jarak tempuh mobil, yang seringkali disetel lebih rendah dari yang sebenarnya.

Alhasil, kecepatan yang ditampilkan di dasbor merupakan kecepatan sebenarnya yang ditempuh mobil saat itu.

 Baca Juga: Lebih Irit Kalah Gesit! Simak Perbandingan New Honda Vario 125 Dan Skutik Benelli X150

  1. Akselerasi lambat

Mengganti velg agar memiliki lingkar ban yang lebih lebar akan membuat torsi mesin bekerja pada putaran roda menjadi lebih sulit.

Kondisi ini membuat akselerasi lebih lambat dibandingkan menggunakan velg asli pabrikan.

Selain itu ban yang lebih lebar malah menambah luas cengkeraman jalan.

Efek lainnya juga bisa berimbas pada konsumsi bahan bakar yang lebih banyak di dalam kota, karena mobil membutuhkan tenaga lebih untuk berakselerasi.

 

  1. Kualitas velg dan ban mungkin kalah dengan standar bawaan pabrik.

Dalam hal mengganti velg, terutama berfokus pada harga murah sering berakhir dengan roda yang lebih rendah dari segi kekuatan.

Itu dianggap sangat berbahaya untuk dikendarai apalagi saat mobil terisi dalam lubang dengan keras.

Dengan demikian, hal itu bisa menyebabkan roda patah dan hilangnya keseimbangan.

 Baca Juga: Update Harga Yamaha Fazzio Neo di Manado serta Simulasi Kredit Angsuran 12 hingga 36 Bulan

Mengganti velg yang lebih besar, tentu harus mengganti ban. Tetapi yang seringkali kurang diperhatikan kualitas ban dan efisiensi daya rekat ban jalan menjadi berkurang.

Terutama peralihan ke ban balap yang tapaknya didesain khusus untuk jalan kering. Ini akan membuat efisiensi ekstrusi air lebih rendah.

Hal ini menyebabkan hydroplaning saat hujan sehingga mobil lebih mudah kehilangan kendali.

  1. Biaya perawatan lebih tinggi.

Ukuran velg dan ban lebih besar akan memiliki harga yang lebih tinggi juga.

Oleh karena itu, pemilik mobil perlu membayar lebih untuk mengganti velg dan ban.

Selain itu, ban dengan dinding samping yang rendah lebih rentan robek saat terjatuh atau terbentur keras.

Itulah lima hal yang perlu anda peritimbangkan sebelum memutuskan mengganti ban mobil anda dengan ukuran velg yang besar. ***

Editor: Shezan Syafiqah Farnaz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler