Tak Hanya Purbalingga, Banjarnegara Juga Sudah Lahirkan Motor Matik Konversi BBM ke Listrik

26 Desember 2022, 11:15 WIB
Ganjar Pranowo mencoba sepeda motor matic berbahan listrik milik pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Kelahiran motor listrik Bralink EV 1 telah membuat Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak mencuat ke pentas otomotif nasional, bahkan internasional.

Bralink EV 1 dibentuk oleh Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitasi Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI pada 10 Oktober 2022.

Kemunculan motor listrik Bralink EV 1 ini pun disambut dengan munculnya ide pengembangan motor listrik khas Purbalingga oleh Adega Anggayasta selaku owners RMB.

OtBaca Juga: Disambut Hangat Warga, Bralink EV 1 Dibuat Begini Oleh Pemerintah Purbalingga

Ternyata inovasi putra-putri terbaik bangsa bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya, di Kabupaten Banjarnegara, pelajar SMKN 2 Bawang berhasil mengkonversi sepeda motor matik berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik.

Bahkan inovasi pelajar SMKN 2 Bawang itu sudah diujicoba secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selanjutnya menyatakan rasa bangganya.

Uji coba motor matik karya pelajar SMKN 2 Bawang itu dilakukan pada 25 Juli 2022, usai hadir menjadi pembicara dalam acara Gubernur Mengajar.

Menurut Ganjar inovasi mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau bensin ke listrik merupakan ide yang bagus.

Sepeda motor matik inovasi pelajar SMKN 2 Bawang tersebut dikerjakan dalam waktu dua bulan oleh pelajar dari tiga jurusan, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri.

Bahan yang digunakan merupakan sepeda motor matic yang sebelumnya digunakan untuk praktik. Untuk membuat kerangka sendiri dibutuhkan waktu lebih lama lagi.

Baca Juga: Hal Penting Ini Bikin Bralink EV 1 Masih Kalah Unggul Daripada Motor Listrik Buatan Lokal Lainnya

Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 km, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60kmph.

"Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan," kata Zidan, salah seorang pelajar yang ikut melahirkan inovasi sepeda motor listrik itu.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler