PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Tesla tampaknya akan menjadi saingan berat Honda dan Toyota di China.
Terbukti, produksi dan pengiriman grosir (penjualan lokal dan ekspor) Tesla terus meningkat pada tingkat yang sehat.
Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) mengungkapkan data total volume penjualan Made-in-China (MIC) Tesla berjumlah 71.704, atau 31,8% lebih tinggi dari tahun lalu.
Baca Juga: Honda Rilis e:N Concept Model Kedua di China, Saingi EV Milik Tesla
Menurut CPCA, data tersebut menunjukkan angka itu adalah salah satu hasil bulanan terbaik (bulan pertama kuartal terbaik) pabrik Tesla Giga Shanghai, dan berjalan pada tingkat yang stabil dan tinggi.
Meski demikian, data itu tidak memuat rincian apapun terkait penjualan dan ekspor lokal atau model tertentu (Model 3 atau Model Y), yang diharapkan akan diumumkan akhir bulan ini.
Data ini juga menunjukkan bahwa selama 10 bulan pertama tahun 2022 ini, total volume Tesla mencapai 554.778 (naik 59% dari tahun ke tahun).
CPCA juga membeberkan, volume grosir kumulatif Tesla dari Tesla Giga Shanghai berjumlah lebih dari 1,16 juta, termasuk sekitar 0,68 juta dalam 12 bulan terakhir.
Pabrik Tesla Giga Shanghai dilengkapi untuk memproduksi lebih dari 750.000 mobil listrik setiap tahun, menurut laporan Tesla Q3 2022.
Namun, banyak yang percaya bahwa setelah upgrade musim panas, pabrik akan mampu memproduksi lebih banyak mobil secara signifikan, bahkan 1,1-1,2 juta per tahun (atau 100.000 per bulan).
Mengingat lebih dari 230.000 terjual dalam tiga bulan terakhir, perusahaan mungkin sudah berada pada tingkat lebih dari 900.000/tahun.
Jika sudah demikian data yang ada, maka benar bahwa Tesla telah menjadi saingan Honda dan Toyota di China.***