PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat-Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri pada bagian organ intim seperti miss v pada saat-saat tertentu, termasuk saat berkendara jauh menggunakan sepeda motor.
Apalagi saat melintasi jalan berlubang atau menanjak yang menyebabkan banyak gesekan keras.
Dilansir dari alodokter.com, dokter (dr) Mega mengatakan, banyak hal yang menyebabkan miss v terasa sakit khususnya bagian labia minora dan mayora atau bibir dalam dan luar miss v.
Dokter menyarakan, jika mengalami hal seperti ini sebaiknya melakukan pemeriksaan secara langsung kepada dokter ahli kulit dan kelamin atau dokter kandungan.
Sebab mungkin juga diperlukan pemeriksaan lebih mendalam menggunakan spekulum atau sejenisnya.
Menurut dokter, nyeri pada bagian miss v disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah luka karena gesekan pada organ intim saat penetrasi.
"Kurangnya cairan lubrikasi pada vagina saat berhubungan seksual, bisa karena kurang rileks, kurang foreplay, faktor hormonal dan lain sebagainya," jelas dr Mega.
Selain itu ada juga beberapa penyebab lain seperti, kandidiasis (infeksi jamur kandida), klamidia, bacterial vaginosis dan penyebab infeksi lainnya.
"Bisa juga karena atrofi vagina, karena faktor hormonal, iritasi akibat suatu produk dan lainnya," ujar dokter.
Kata dokter, untuk mencegah hal ini agar tidak terulang kembali maka wajib melakukan beberapa hal penting, seperti menjaga kebersihan organ intim, tidak menggunakan produk pembersih miss v kecuali bila disarankan dokter dan menjaga organ intim agar tetap kering.
"Melakukan cukup foreplay sebelum berhubungan seksual agar cairan pelumas alami vagina melumasi vagina dengan baik. Jika perlu dapat menggunakan pelumas khusus," jelasnya sesuai yang disarankan oleh dokter ahli.
Kemudian berhubungan seksual saat haid tidak dianjurkan, karena selain leher rahim yang terbuka dapat menjadi jalan masuk infeksi, juga saat itu keadaan hormon sedang menurun sehingga pelumas alami miss v dapat berkurang dan dapat terjadi nyeri saat penetrasi.
"Sebaiknya kontrol kembali pada dokter kandungan yang memeriksa anda dan tidak mengobatinya sendiri, dikhawatirkan dapat terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Dokter kandungan Anda akan memeriksa Anda secara langsung dan memberikan terapi yang sesuai," tandas dokter Mega. (***)