PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Wuling Air EV kini menjadi salah satu mobil mini idaman baru masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, Wuling Air EV dibanderol begitu mahal bagi anda dan saya tentunya, sebaiknya kita mengulas motor listrik murah mirip mobil mini.
Alasan paling mendasar kendaran motor listrik murah mirip mobil mini ini jauh lebih murah dari Wuling Air EV, karena diproduksi secara lokal di Indonesia.
Baca Juga: Lawan Serius Honda HRV RS di Indonesia, Simak Spesifikasi Mobil Baru Ini
Dikutip dari selis.co.id, khusus untuk sahabat PorKot, inilah alasan Selis Bromo dibanderol jauh lebih murah dari Wuling Air EV.
Meskipun murah, Selis Bromo ini telah dibekali dengan fitur dan teknologi canggih untuk menunjang aktivitas kalian.
Menutut Reagan Pantja, Project Sales Manager Juara Bike, peluncuran Selis Bromo ini merupakan inovasi baru karena selain dengan tenaga listrik.
Pihaknya, telah membekali mobil listrik ini dengan fitur atau alat yang mendapatkan energi tambahan dari sinar matahari, secara gratis.
Baca Juga: Ganteng dan Murah Cuy! Motor Trail Lawan Serius Kawasaki KLX 150 di Indonesia, Lebih Murah Bro
“Kami ingin memenuhi kebutuhan akan kendaraan yang hemat energi, efisien, dan ramah lingkungan. Pengguna juga bisa menghemat pemakaian listrik rumah karena baterai Selis Bromo bisa terisi dengan bantuan sinar matahari,” kata Pantja seperti yang dikutip dari selis.co.id.
Langkah perusahaan merilis Selis Bromo juga untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong transisi ke energi terbarukan.
Masih menurut Reagan, hadirnya Selis Bromo sebagai mobil listrik roda tiga juga sebagai strategi perusahaan dalam memperluas pasar baru secara global.
Berbeda dengan Wuling Air EV yang dibanderol cukup mahal, Selis Bromo justru hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mobil listrik dengan harga terjangkau.
“Hadirnya Selis Bromo, kami memberikan solusi kepada masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan listrik sesuai kebutuhan dan (kemampuan) daya beli,” jelas Reagan.
Soal spesifikasinya, Selis Bromo bisa mendukung perjalanan hingga 100 kilometer (km) dan kuat membawa beban dengan total 300 kilogram (kg).
Kecepatan mobil listrik ini bisa dicapai 40 Km/jam, menggunakan disc motor with differential gear 1.000 W, baterai Lithium 60 V 100 Ah, dengan maksimal pengisian 6 Jam.
Selis Bromo menggunakan baterai Lithium LiFePO4 yang merupakan jenis yang paling unggul dibandingkan dengan baterai lithium lainnya dan lebih aman digunakan.
Selis Bromo juga bisa mengisi daya di mana saja, termasuk di rumah, sehingga pengguna tidak memerlukan mesin pengisi baterai khusus atau pergi ke tempat khusus pengisian daya.
Semuanya dipermudah oleh Selis Bromo, termasuk hadirnya panel tenaga surya pada cap mobil ini untuk mendapatkan energi tambahan dari sinar matahari, secara gratis.
Meskipun jauh lebih murah dari Wuling Air EV, mobil listrik roda tiga ini sudah dilengkapi AC (pendingin), camera parkir belakang, port usb dan fitur standar lainnya serta dibekali ban jenis tubeless.
“Inovasi baru berupa air conditioner dan solar panel pada kendaraan listrik roda tiga juga menjadi salah satu senjata Juara Bike demi menyasar pasar baru,” kata Reagan.
Mobil listrik roda tiga ini juga memiliki harga yang jauh di bawah mobil konvensional pada umumnya.
Oleh karena itu, kata Reagan, Selis Bromo sangat cocok untuk pengendara yang ingin beralih ke mobil listrik dengan modal yang lebih terjangkau oleh masyarakat luas.
“Selis Bromo adalah kendaraan listrik yang lebih hemat penggunaannya dibanding dengan BBM. Bahkan, mobil listrik roda tiga Selis Bromo memiliki harga yang jauh lebih murah dari mobil Listrik," tutup Reagan.
Soal harga, dikutip dari situs resmi selis.co.id, Selis Bromo dibanderol Rp. 50 juta hingga Rp. 68 jutaan, OTR Jakarta, Indonesia.
Untuk diketahui, Wuling Air EV 2022 adalah 4 Seater Hatchback yang tersedia dalam 2 varian di Indonesia.
Soal harga, Wuling Air EV Standard Range 2022 dibanderol dengan harga Rp238 Juta dan varian Long Range yang dibanderol sekitar Rp295 Juta Otr Jakarta, Indonesia.***