Begini Model Sirkuit dan Cara Balapan Mobil Balap Terbang Jika Terealisasi

13 Oktober 2022, 07:25 WIB
Ilustrasi mobil balap terbang /abc.net.au/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Model sirkuit dan cara balapan mobil balap terbang tentu berbeda dengan yang normal sekarang ini.

Sirkuit dan cara balapan mobil balap terbang harus benar-benar bisa menjamin keamanan dan keselamatan pembalap dan orang lain.

Sehingga butuh proses dan waktu yang cukup panjang dan lama agar sirkuit dan aturan balapan terwujud secara maksimal.

Proyek ini sedang dikerjakan Perusahaan Alauda Aeronautics dan Airspeeder asal Australia, dimana balapan direncanakan digelar secara resmi pada Mei 2023 nanti.

Baca Juga: Hyundai Makin Sengsara di Rusia, Produksi Agustus 2022 'Nol' Unit Rugi 200 Miliar Won

Lalu bagaimana sirkuit dan cara balapan yang disetting dua perusahaan yang dipimpin oleh Matt Pearson? Berikut jawabannya, yang dikutip dari abc.net.au pada Kamis 13 Oktober 2022.

Dalam balapan, kata Mr Pearson, kendaraan akan berpacu melalui sirkuit augmented reality, dengan tiang yang tertanam di tanah sebagai trek secara fisik.

Pilot harus melihat dengan tepat di mana mereka berada dari dalam mobil balap terbang, dan memiliki waktu terbang antara tujuh dan 10 menit, serta membutuhkan pit stop selama balapan.

Saat ini, lanjut Mr Pearson, mobil diterbangkan dengan remote control. Tetapi dalam 18 bulan ke depan, pilot seperti Lexie Jenson akan mengudara di dalamnya, sebagai kartu utama baginya untuk pindah ke Adelaide dari Eropa.

"Balapan sebenarnya dengan balap kru, sepertinya tahun 2024, sungguh adalah saat yang akan mulai terlihat mungkin. Tapi kami benar-benar fokus pada elemen keselamatan sebelum kami memasukkan seseorang ke dalamnya," kata Pearson.

Agar rencana ini terwujud, Alauda Aeronautics dan Airspeeder merekrut dua figur juara yang ada pada diri Lexie dan Bruno Senna.

Lexie adalah pilot ulung yang mengikuti balap drone pada tahun 2015 dan memenangkan beberapa kejuaraan di seluruh Eropa.

Sedangkan Bruno Senna adalah keponakan dari keluarga kerajaan Formula Satu Aryton Senna untuk menjadi pilot pengembangan dan duta global Airspeeder.

Sebagai mantan pembalap F1, Bruno Senna juga memiliki sejarah balap drone dan akan berkontribusi untuk mengembangkan seri ini.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler