PORTAL KOTAMOBAGU, PIkiran Rakyat - Dalam rangka percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia.
Gojek indonesia resmi menandatangani kemitraan strategis dengan pabrikan motor listrik asal Taiwan yaitu Gogoro pada Februari 2022 lalu.
CEO Gogoro, Kevin Aluwi mengatakan Gogoro memperluas kemitraan dengan Gojek, Electrum, dan Pertamina untuk mengubah wajah transportasi perkotaan di Indonesia.
"Harapnya kemitraan ini mempermudah mitra driver Gojek dan masyarakat Indonesia memanfaatkan kendaraan listrik yang berkelanjutan,"ujarnya.
Sayangnya, Gogoro belum membeberkan variasi sepeda listrik Gogoro yang digunakan pengendara GoJek di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Gogoro.com setidaknya mereka punya 7 model yang ditawarkan mulai dari S performance,1 series, 2 series, 3 series, Gogoro Viva, Gogoro Viva Mix dan Gogoro Viva XL.
Baca Juga: Skutik Maxi Bermesin 400 cc ini Siap Jadi Lawan Berat Honda dan Yamaha
Semua varian memiliki tampilan yang futuristik dan modern, dengan dimensi mulai dari yang kompak hingga yang sangat besar.
Selain itu, setiap model dilengkapi dengan jumlah baterai yang berbeda, satu atau dua.
Kesepakatan investasi proyek antara Gojek dan Gogoro telah ditandatangani sejak September 2021. Transaksi ini diharapkan selesai pada awal 2022.
Baca Juga: Komparasi All New Raize GR Sport dan All New Honda BR-V, Mana Lebih Canggih?
Komitmen kedua perusahaan adalah menyukseskan Program pemerintah yaitu Net Zero Emissions 2030.
Rencananya, secara bertahap 100% kendaraan roda dua berbahan bakar minyak akan diganti dengan listrik. Pada tahap awal pengujian sepeda listrik, Gojek dan Gogoro akan lebih dulu fokus di Jakarta.
Nantinya, kerja sama antara Gojek dan Gogoro akan menggelar 250 skutik pintar Gogoro dan empat stasiun penyapu baterai di SPBU Pertamina.
Sebagai informasi komitmen kedua perusahaan tersebut untuk menyukseskan program pemerintah soal net zero emission di 2030.***