PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Memang sudah tidak heran lagi saat ini para pabrikan mulai mengeluarkan produk terbarunya, dengan desain yang lebih sporty.
Pabrikan lain sedang sibuk untuk memperkenalkan motor skutik dengan desain modern.
Pabrikan Aveta malah memproduksi motor bebek sport dengan kapasitas mesin 180 CC, yang secara tampilan seperti Yamaha MX dan Honda GTR.
Baca Juga: Harga 100 Jutaan? Mobil SUV Hybrid Wuling Asta Siap Masuk Indonesia, Cek Selengkapnya
Motor tersebut merupakan Aveta SVR 180 22 yang saat dipamerkan di Malaysia, beredar kabar Aveta Malaysia melakukan kerja sama dengan Kawasaki untuk memproduksi SVR 180.
Tak hanya itu beredar rumor Kehadiran SVR 180 bakal membuat Yamaha MX King dan Honda GTR Panik.
Dikutip PortalKotamobagu.com dari Chanel Youtube @Bintang Otomotif Official, yang berjudul "Super motor bebek 180 CC 22, Kawasaki Sugomi".
Baca Juga: New Jeep Compass 2022, Sang Raja Segala Medan Hadir di Pasar Indonesia! Cek Spesifikasi dan Harganya
Ternyata motor ini bukan produksi kerja sama antara Kawasaki dan Aveta Malaysia, Melainkan motor ini produksi cina pabrikan Jiang.
Mari kita ulas spesifikasi lengkap dari Aveta SVR 180, dari segi tampilan memang motor ini hampir menyerupai rivalnya Yamaha MX King dan Honda GTR.
Untuk lampu depan sudah mengusung Full LED, sementara pada spidometer sudah Full digital juga.
Baca Juga: New Yamaha Gear 160 Resmi Hadir dengan Harga 20 Jutaan? Cek Selengkapnya
Motor bebek ini disematkan mesin 174,5 cc, satu silinder, 4-Tak, DOHC, 4 katup, dan gunakan pendingin udara.
Mesin ini mampu memuntahkan tenaga mencapai 16,8 HP pada 8.500 rpm dan torsi puncak 15,5 Nm pada 8.500 rpm.
Kemudian disalurkan pada transmisi standar 6 percepatan, dengan hand clutch Wet Multi-Plate.
Baca Juga: Motor Bebek Super Cub Fitur Canggih Meluncur, Bakal Buat Honda C 125 Jadi Panik
Aveta motor Malaysia menghadirkan tiga pilihan warna untuk versi motor bebek terbarunya.
Soal harga Aveta SVR 180 versi 2022 di Malaysia dibandrol dengan harga, yang jika dirupiahkan sekitar Rp 33 jutaan, masuk Indonesia pasti akan ada selisih harga.***