Network
Baca Juga: Tafsir Surat Al Kautsar, Surat Terpendek dalam Al-Qur'an
Jawaban keduanya, Nabi Muhammad memang mendapatkan perintah shalat lima waktu di malam isra mi'raj. Tapi Nabi tidak langsung mendirikan shalat subuh saat itu karena tidak mengetahui kaifiyat dan tata caranya.
Sang Nabi pun baru mengetahui kaifiyat dan tata cara shalat setelah dididik oleh malaikat Jibril sampai pada persoalan waktu-waktunya.
Adapun waktu yang diajarkan malaikat Jibril adalah Zhuhur, dan dilanjutkan ke waktu-waktu lainnya, yakni Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.
Proses belajar mengajar dari malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad pun berlangsung di sisi pintu ka'bah selama dua hari berturut-turut.
Dalam kitab Sabilal Muhtadin Juz 1 itu juga dijelaskan bahwa Zhuhur sengaja menjadi shalat pertama nabi setelah Isra Mi'raj agar menjadi isyarat bahwa Islam akan menjadi agama yang zhahir bagi sekalian agama.
Pertanyaan lain yang dijawab Syekh Arsyad adalah terkait shalat yang didirikan Nabi Muhammad sebelum menerima perintah shalat lima waktu.
Dijelaskan dalam kitab Sabilal Muhtadin Juz 1, sebelum menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam, Nabi bersama umatnya wajib mendirikan Qiyamul Lail (shalat malam). Jawaban itu disandarkan pada Al Qur'an Surat Al Muzammil.
Demikian jawaban atas persoalan shalat ini, semoga bermanfaat, dan wallahu a'lam bissawab. (***)
