Kisah Islami : Ketika Nabi Idris As Menyiasati Malaikat Izrail

- 8 April 2022, 23:34 WIB
Kisah Hikmah Nabi Idris As Menyiasati Malaikat Izrail
Kisah Hikmah Nabi Idris As Menyiasati Malaikat Izrail /Pexels/Konevi//

Maka Nabi Idris berkata, “Wahai saudaraku, aku telah merasakan sakitnya kematian, merasakan (pengaruh) dahsyatnya siksa neraka dan keterkejutan melihatnya. Apakah engkau berkenan meminta kepada Allah agar mengizinkan aku memasuki surga, sekedar minum seteguk airnya, untuk menghilangkan bekas-bekas sakitnya kematian dan dahsyatnya siksaan neraka!!”

Izrail memanjatkan doa kepada Allah sesuai permintaan beliau, dan Allah mengabulkan serta mengizinkannya. Maka Nabi Idris memasuki surga dan hanya minum seteguk air sesuai janjinya. Tetapi sebelum keluar lagi, beliau meninggalkan terompah beliau di bawah pohon. Setelah berada di pintu surga lagi bersama Izrail, Nabi Idris berkata, “Wahai Malaikat Maut, terompahku tertinggal di surga, aku akan mengambilnya!!”

Baca Juga: Kisah Islami : Tidak Berputus Asa dari Rahmat Allah SWT

Nabi Idris segera masuk ke surga, tetapi beberapa waktu lamanya Izrail menunggu beliau tidak keluar juga, maka ia berkata, “Wahai Idris, segeralah keluar!!”

Nabi Idris menyahut dari dalam surga, “Wahai Malaikat Maut, aku telah mendengar firman Allah bahwa tidak seorang manusia-pun kecuali akan merasakan sakitnya kematian, kemudian akan mendatangi neraka dan merasakan (walau hanya sedikit pengaruhnya) beratnya siksaan di dalamnya.

Dan kalau beruntung, dia akan mendatangi surga dan merasakan kenikmatan di dalamnya, dan tidak pernah dikeluarkan lagi. Sesungguhnya aku telah merasakan seperti itu, dan kini telah masuk ke surga, maka aku tidak akan keluar lagi!!”

Mendengar hujjah (argumentasi) itu Malaikat Izrail jadi ketakutan. Bagaimanapun semua itu terjadi berawal dari ‘keinginannya’ untuk bersahabat dengan Nabi Idris. Ia takut Allah akan murka kepada dirinya karena sikap Nabi Idris yang tidak mau keluar dari surga, kembali ke dunia seperti semula. Tetapi kemudian Allah berfirman kepadanya, “Wahai Izrail, biarkanlah dia di sana, sesungguhnya telah menjadi ketetapan-Ku sejak zaman azali bahwa ia termasuk ahlul jannah!!” ***

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Buku Cerita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah