PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Puasa Arafah merupakan suatu amalan sunnah yang memiliki kemuliaan dalam islam.
Disebut dengan Puasa Arafah, karena dihari itu para jamaah sedang berwuquf di padang pasir.
Pada hari itu pula seluruh umat muslim yang disunnahkan melaksanakan salah satu amalan puasa, yang disebut dengan Puasa Arafah.
Karena didalam amalan Puasa Arafah memiliki banyak keistimewaan, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Inilah Niat Puasa Dzulhijjah 1443 Hijriah
Mungkin dari kalian banyak yang bertanya, Puasa Arafah itu jatuh pada tanggal berapa? Apa keistimewaan nya? Simak dibawah ini:
Keistimewaan Puasa Arafah, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Meski terjadi perselisihan diantara para ulama apakah dosa tersebut dosa besar atau dosa kecil. Namun ada juga sebagian ulama yang mengatakan, kata dosa di dalam hadits tersebut itu sifatnya umum, sehingga nya bisa jadi dosa besar dan dosa kecil.
Terlepas dari perbedaan para ulama, sebaiknya kita tetap menunaikan amalan tersebut, karena waktu tersebut hanya datang sekali didalam setahun.
Sementara itu, Puasa Arafah tersebut jatuh pada tanggal 9 dzulhijjah pada setiap tahun hijriah.***