Network
Pada dasarnya, sumber kehidupan manusia itu terdiri dari ruh yang menyatu dengan nafas pada qalbu. Di dalam qalbu ada nafas. Di dalam nafas terdapat dua potensi yakni taqwa dan fujur.
Dalilnya berada dalam surat Al-Syams ayat ketujuh hingga kesepuluh, "Demi nafas yang sempurna diciptakan."
Dikatakan sempurna yakni ketika ruh masuk ke dalam tubuh, maka menjadi nafas.
"Maka diilhamkan kepada nafas itu ada jiwa taqwa dan fujur," lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bongkar Satu Hal Ini yang Membuat Perempuan Terseret ke Dalam Neraka
Taqwa adalah hal yang dibisikkan oleh malaikat hingga mendorong manusia untuk melakukan kebaikan. Seperti saat kita mendengarkan adzan, kita diingatkan untuk cepat sholat. Itu adalah salah satu bentuk taqwa.
Sebaliknya fujur atau nafsu, merupakan hal yang dibisikkan oleh setan hingga mendorong manusia melakukan keburukan, seperti malas, tidak fokus ibadah, dan lain sebagainya.
Dan ketika fujur menjadi dominan, maka akan menjadikan hal buruk kepada manusia.
"Kalau kita bisa mendominasi taqwa itu akan bagus. Namun jika jeleknya yang dominan, tersiksa kita (manusia) dalam kehidupan," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Jika ingin menutup fujur atau nafsu, maka aktifkan taqwanya yakni dengan aktivitas yang bagus-bagus.
