Jika Pernah Dorong Orang Lain Lakukan Maksiat, Buya Yahya Sebut Segera Lakukan Taubat ini

- 12 September 2021, 10:32 WIB
Jika Pernah Dorong Orang Lain Lakukan Maksiat, Buya Yahya Sebut Segera Lakukan Taubat ini
Jika Pernah Dorong Orang Lain Lakukan Maksiat, Buya Yahya Sebut Segera Lakukan Taubat ini /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah TV

PORTAL KOTAMOBAGU - Perbuatan maksiat adalah segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT, karena tentu perbuatan dosa.

Meski tak bisa dipungkiri, setiap manusia pernah melakukan maksiat, kecuali Rasulullah SAW. Namun pintu taubat sangat luas bagi Allah SWT.

Lastas bagaimana jika ada seseorang yang mengajak orang lain untuk melakukan maksiat? Apakah dosa maksiat orang tersebut akan terus mengalir jika kepada yang megajak?

Ada banyak hal seperti ini, yang terjadi di dalam pergaulan di masyarakat.

Dilansir Portal Kotamobagu dari PORTAL JEMBER dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang diunggah pada 23 Juli 2018, berjudul "Pernah Mengajak Orang Lain Maksiat? Segera Lakukan Taubat Ini Kata Buya Yahya" berikut penjelasan Buya Yahya tentang cara taubat jika pernah mengajak orang lain maksiat.

Mula-mula Buya Yahya menjelaskan perihal tetantang hakikat taubat dan dosa.

Apakah dosa akan diampuni oleh Allah jika sudah taubat?

"Taubat itu penghapus dosa, kalau sudah taubat Allah tidak akan menghukum lagi," jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Penyebab Amal Ibadah Tidak Diterima Menurut Buya Yahya

Lantas Buya Yahya mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW terkait perkara taubat.

"Bahkan dikatakan disabdakan Nabi, bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah punya dosa," ungkap Buya Yahya.

Namun, bagaimana jika sebelumnya pernah mengajak orang lain untuk maksiat dan orang tersebut masih melakukan maksiat?

"Kemudian anda teringat, dia yang ngajak maksiat adalah saya," sebut Buya Yahya.

Apakah kita tetap mendapatkan dosa dari maksiat orang tersebut?

"Berarti dosa saya terus berjalan dong, oh ya terus berjalan," ungkap Buya Yahya.

Bagaimana cara menghentikan aliran dosa dari maksiat orang lain?

"Kecuali apa, anda berusaha mengembalikan dia," jawab Buya Yahya.

Namun, ternyata orang tersebut tidak mau diajak taubat.

"Kalau nggak bisa, dia jauh, dia lebih hebat sekarang lebih serem dari saya dulu," kata Buya Yahya.

"Sederhana kaidahnya, seperti anda menjerumuskan satu orang selamatkan satu orang, kejelekan ditutup dengan kebaikan," lanjut Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, tetap harus mengupayakan agar orang yang dulu diajak maksiat untuk bertaubat.

"Maka juru dakwah ini, anda bergabung dalam dakwah semacam ini menghapus dosa," ungkap Buya Yahya.

"Berapa banyak kita mengajak kemaksiatan kepada seseorang, sekarang kita balik, seperti dulu aku ngajak kemaksiatan sekarang saya ngajak kebaikan," sambung Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa taubat tidak cukup hanya dengan ucapan istighfar, melainkan harus ada penyesalan dari kemaksiatan.

Agar bisa menutup dosa dari orang lain yang dahulu pernah diajak maksiat, maka berbuatlah kebaikan dan ajak orang lain untuk berbuat baik.

"Memang dosa itu terus berjalan, tapi ditutup dengan amal baik anda waktu anda mengajak orang lain tersebut," jelas Buya Yahya.

Wallahu a’lam.***(Farhan Alam/Portal Jember)



Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah