"Di sini yang di nomor satukan adalah Allah SWT. Dan Allah senang dengan perilaku seperti itu, ucap Buya.
Maka, menurut Buya Yahya bahwa berdusta untuk kebaikan itu dibolehkan.
"Tentu berbohong ini tidak baik. Tetapi, berbohong yang masih dalam niatan untuk menuju kebahagiaan maka dibolehkan," tutur Buya Yahya.
"Sebetulnya itu tidak bisa disimpulkan berdusta, sebab yang akan menilai itu adalah rasa. Kalau ada suami yang memuji istrinya maka itu hal yang dibolehkan dan bukan berdusta, sekalipun bisa saja tidak semua orang menganggap istirnya itu cantik," sambung Buya Yahya.
Bagi Buya Yahya berdusta untuk menyenangkan hati pasangan disahkan dalam pandangan agama. Berbeda dengan, berdusta yang niatnya tidak baik.
"Berdusta yang dengan niat untuk menyenangkan pasangan itu boleh, sah," kata Buya Yahya.
"Akan tetapi, kalau berdusta dalam niat yang tidak baik, ini yang dilarang," sambung Buya Yahya.
Baca Juga: Siap-siap! Jadwal SKD CPNS Bolmong Telah Ditetapkan, Simak Selengkapnya
Bagaimana berdusta untuk menyenangkan hati pasangan?
"Bisa dengan merayu, menyanjung pasangan itu baik," kata Buya Yahya.