Percaya Ramalan Dalam Agama Islam Boleh atau Tidak? Jawaban Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat: Syirik

- 5 September 2021, 15:06 WIB
Ilustrasi ramalan zodiak
Ilustrasi ramalan zodiak /PIXABAY/ InspiredImages

PORTAL KOTAMOBAGU — Masih banyak orang yang memercayai ramalan-ramalan dari peramal.

Di dalam Agama Islam dijelaskan segala hal yang ghaib hanyalah Allah SWT yang maha mengetahui. Rezeki manusia, jodoh, hingga kematian hanyalah Allah SWT yang mengetahui hal itu.

Sebagai manusia yang memeluk Agama Islam, memercayai ramalan adalah hal yang patut untuk dijauhi.

Seperti kata Buya Yahya, sebagaimana yang dilansir Portal Kotamobagu dari YouTube Al-Bahjah TV, pada Minggu 5 September 2021.

“Allah maha tahu. Artinya segala yang ghaib itu tidak ada yang tahu kecuali Allah. Ramal-meramal adalah dusta, bohong itu,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Sholat Sunah yang Keutamaannya Lebih Baik dari Dunia dan Isinya

“Tidak usah pakai ilmu perbintangan. Percaya bahwa ada nasib mujur, nasib baik dan lain-lain. Husnudzon itu hanya kepada Allah. Tidak ada yang tahu hal ghaib, selain Allah,” sambung Buya Yahya.

Hal senada juga dikatakan Ustadz Adi Hidayat, seperti dilansir Portal Kotamobagu dari dari kanal YouTube Taman Firdaus, Minggu 5 September 2021.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, semua hal yang berjenis ramalan adalah syirik atau menyekutukan Allah SWT.

“Tidak boleh, dilarang. Semua ramalan-ramalan tidak diperkenankan. Bahkan di masa Nabi sangat dikecam, banyak ayat turun dan hadits keluar dengan keras dalam persoalan ini. Kalau mau meramal saat ini, anda seperti orang jahiliyah,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Buya Yahya: Jangan Menanyakan Aib Pasangan Bila Sudah Menikah, Hukumnya Haram

Sebagaimana tertuang dalam Firman Allah SWT,

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu berbuat syirik dengan mempersekutukan Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar," (QS. Luqman ayat 13).

Perbuatan syirik sendiri adalah menyamakan dzat Tuhan Pencipta yang Maha memberi ketikmatan dengan makhluk yang tidak mampu memberi kenikmatan, bahkan tidak bisa berbuat apa-apa.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV YouTube Taman Firdaus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah