Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Perkara mencintai adalah perkara yang manusiawi, bahkan merupakan anugerah dari Allah SWT. Seseorang bisa tergila-gila dengan dalih cinta.
Banyak orang yang bahkan rela mati karena mencintai kekasihnya melebihi apa pun.
Namun kerap banyak yang keliru membedakan mencintai dengan dorongan syahwat. Bahkan tidak sedikit korbannya--merasa dicintai pasangannya namun ujung-ujungnya disakiti.
Jika dalam hal ini cinta tidak pernah salah dengan alasan tidak ditunggangi dengan hawa nafsu, lantas bagaimana jika seseorang mencintai istri atau suami orang?
Pertanyaan ini ditanyakan oleh salah satu santri kepada Buya Yahya terkait boleh tidaknya perasaan itu.
Dilansir Portal Kotamobagu dari Al-Bahjah TV pada Minggu, 5 September 2021, bahwa cinta adalah karunia. Bahkan Nabi pun mengagungkan cinta.
Baca Juga: Apa Benar Jodoh Itu Cerminan dari Diri Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Maka cinta jangan dinodai dengan syahwat atau hawa nafsu. Semula cinta itu baik, menjadi tidak baik ketika jadi hawa nafsu," kata Buya Yahya.
Lantas bagaimana jika muncul perasaan cinta kepada wanita atau pria yang dalam hal ini istri atau suami orang? Buaya Yahya mengatakan bahwa cinta adalah perkara yang indah.
