Seperti disebutkan Allah SWT dalam surah Hud ayat 6: “Wa maa min daabbtin fill-ardi illaa alallaahi rizquhaa wa ya’lamu mustaqarraha wa mustauda’ aha, kullun fi kitabim mubin”
Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang yang bergerak di bumi melainkan Allah-lah yang menjami rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."
“Salah satu syarat memperoleh rezeki adalah dengan gerak. Lalu, di antara jaminan Allah itu, Dia melengkapi kita dengan potensi yang menjadikan kita mampu bergerak. Lapar misalnya, lapar itu jaminan rezeki. Kalau tidak lapar kita tidak bergerak. Karena itulah yang mendorong kita bergerak, dan dengan bergerak itu adalah jaminan dari Allah,” jelas Ulama Quraish Shihab.
Ulama Quraish Shihab juga mengatakan, bahwa rezeki bukan hanya terbatas pada sisi materi namun juga rohani.
“Orang yang memperoleh materi yang banyak tapi tidak memperoleh ketenangan batin, itu apa yang diperolehnya (orang yang tidak punya ketenangan batin) akan jauh lebih sedikit keluar bukan pada tempatnya, dibanding orang yang memperoleh ketenangan batin atau hati,” kata Ulama Quraish Shihab.***