Mangkuk Ayam Jago Jadi Ikon Google Doodle Hari Ini, Ternyata Ini Sejarahnya

- 12 September 2022, 13:33 WIB
Google memakai ikon Rooster Bowl ( Mankuk Ayam Jago) di mesin pencarian
Google memakai ikon Rooster Bowl ( Mankuk Ayam Jago) di mesin pencarian /Chandra Mokoagow /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat- Ada yang berbeda dari Google kali ini, keanehan itu muncul Ketika kita membuka mesin pencarian di Google.

Yah, pada saat melakukan Googling atau akitivitas penelusuran, kita akan melihat dimana Lampang Rooster Bowl atau desain Mangkok Ayam Jago akan terpampang jelas pada Google Doodle.

Diketahui, alasan Google Doodle menggunakan Rooster Bowl sebagai ikonik penelusuran kali ini ialah sebagai bentuk perayaan atas peringatan pendaftaran  desain tersebut oleh pemerintah Thailand tepat 9 tahun lalu atau sekira medio 2013.

Baca Juga: Selain Murah, Wuling Air Ev Ternyata Banyak Fiturnya! Yuk Intip Apa Saja Kelebihannya

Kala itu, desain Mankuk Ayam Jago ini didaftarkan sebagai Produik Indikasi Lampang, salah satu Provinsi di Thailand.

Diseluruh Asia bahkan negara-negara Barat, desain Mankuk Ayam Jago ini bisa terlihat. Di Indonesia sendiri, logo Ayam Jago akan sering ditemukan di berbagai produk dan masih eksis hingga saat ini.

Sejarah dan Filosofi Mangkuk Ayam Jago

Namun jika merunut pada sejarahnya, Mangkuk Ayam Jago ternyata pertama kali muncul pada Abad ke-14 atau sekitar tahun (1465-1487) di masa Pemerintahan Dinasti Ming yang kala itu di pimpin Kaisar Chenghua.

Baca Juga: DIBANDEROL MURAH! 7Motor Listrik yang Sudah Dipasarkan di Indonesia, Intip Harga dan Kemampuannya

Pada kala itu sang Kaisar memesan  empat buah Cawan dengan gambar Ayam Jago dan Ayam Betina kepada pengrajin keramik khusu istana.

Dari sinilah awal mula ikon Ayam Jago terdapat di beberapa Cawan dan Mankuk. Lantas kemudian gambar tersebut diberi nama Ayam Jago atau Jigangbei dalam bahasa Cina Tiongkok sebagai lambang kemakmuran.

Lalu, seperti apa Filosofi dari Mangkuk Ayam Jago tersebut? Berikut ini kami ulas dari beberapa sumber terpercaya.

Baca Juga: Gokil! Hanya Rp 130 Jutaan, Sudah Bisa Bawah Pulang Mobil Mitsubishi Kei Car

Kata “Ji” artinya “Ayam” yang dimana bunyinya seperti kata Jia atau bermaknakan Rumah. Gambar tanaman yang ada di mangkok (peony) melambangkan kemakmuran atau kekayaan.

Sedangkan pohon pisang dengan daun lebar memiliki makna keberuntungan untuk keluarga.

Tak hanya Kaisar Chenghua, raja-raja setelahnya pun terus menggemari mangkuk Ayam Jago atau  Jigangbei. Hingga pada Kekaisaran Qian Long (1735-1796) Ia membuatkan puisi yang berisikan pemujaan pada Ayam Jago di tahun 1776.

Baca Juga: HP 1 JUTAAN DILEPAS! Opsi Tangguh Ponsel Gaming Selain iPhone, Spek Mumpuni Buat yang Kuat Begadang

Jauh setelah itu, yakni di awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai merambah ke luar China. Penyebaran bermula dari perantau yang membawa mangkuk produksi pabrik di Provinsi Guangdong ini. Mereka membawa mangkuk ayam jago ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Indonesia.

Sejak saat itu, Jigangbei pun semakin banyak diproduksi dengan berbagai metode. Mulai dari teknik gambar tangan maupun mesin.***

 

 

 

 

Editor: Chandra Mokoagow

Sumber: Google


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah