Network
PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN - Pejabat Intelijen Amerika Serikat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan dukungan Amerika Serikat (AS) pada Ukraina untuk mengintervensi Politik AS.
Hal itu disampaikan pejabat intelijen AS namun pada Sabtu (9/4) pejabat tersebut belum dapat memberikan bukti-buktinya.
Vladimir Putin kata Intelijen itu mengintervensi Politik dalam Negeri AS lewat dukungannya kepada mantan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari ini 12 April 2022: Keuanganmu Mantap, Namun Hubungan Asmaramu 'Berbahaya'
Selain pejabat intelijen AS terdapat beberapa orang yang mengetahui prediksi tersebut tapi mereka tidak menemukan temuan yang dituduhkan kepada Putin.
Bahkan mereka tidak mengetahui pada pemilihan Presiden AS nanti Rusia mendukung siapa berikutnya.
Trump pejabat-pejabat intelijen AS atas temuan mereka.
Pengaruh Rusia pada kampanye politik kata intelijen AS merupakan dendam politik dilansir dari Republika.co.id, Senin (11/4).
Baca Juga: Berikut 10 Keunikan Pria Dengan Zodiak Capricorn, Salah Satunya Paling Membumi
Namun berbeda dengan Ukraina dan negara-negara lain Rusia tidak menyebarkan informasi palsu.
Serangan siber itu menyuarakan dorongan pro -Kremlin untuk mengganggu pemerintah di Barat.
Di ketahui Pejabat intelijen AS masih mengerjakan Pusat Intelijen Luar Negeri baru yang telah diotorisasi Kongres.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR-RI? Tertangkap Kamera Nonton Film Bokep saat Sidang di Ruang Parlemen
Lembaga itu akan fokus pada penyebaran pengaruh yang dilakukan Rusia, Cina dan musuh-musuh AS lainnya di luar negeri. ***
