Anhar sempat mengatakan bahwa dirinya sedang hamil namun tentara itu tak menghiraukannya.
Aisha, ibu Anhar, sampai menulis surat kepada komunitas internasional agar kasus anaknya diperhatikan.
Aisha khawatir Anhar akan melahirkan di dalam penjara dengan kondisi tangan diborgol di ranjang.
Meski begitu, Israel seolah tidak peduli dengan tekanan internasional untuk melepaskan Anhar.
Israel akan tetap menahannya dan dengan demikian Anhar dipaksa melahirkan anaknya di penjara.***( Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)