Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Kabar duka datang dari salah satu pionir sepatu skateboard dunia, Vans.
Pasalnya, pendiri Vans, Paul Van Doren dikabarkan meninggal dunia, Santu, 8 Mei 2021.
Paul Van Doren meninggal di usia yang ke-90.
Baca Juga: Terkait Waktu Lebaran, Berikut Jadwal Sidang Isbat Kemenag untuk Menentukan Awal Syawal 1442 H
Kabar duka tersebut pun diunggah di akun Twitter resmi milik Vans.
Dilansir dari Media Jabodetabek dalam artikel berjudul "Kabar Duka, Pendiri Vans Paul Van Doren Meninggal di Usia 90 Tahun", unggahan di twitter tersebut disertai foto Van Doren.
"Dengan berat hati kami menyampaikan kepergian co-founder kami, Paul Van Doren. Paul bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga seorang inovator," tulis akun Twitter @VANS_66 pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Baca Juga: Ditawari Mengelola Sriwijaya FC, Ini Jawaban Atta Halilintar
"Kami mengirimkan cinta dan kekuatan kami untuk keluarga Van Doren dan anggota keluarga Vans yang tak terhitung yang menghidupkan warisan milik Paul," lanjut pernyataan tersebut.
Pria kelahiran Massachusetts, 12 Juni 1930 itu bersama saudaranya, Jim dan dua orang mitra lainnya telah membuka perusahaan pertama bernama Van Doren Rubber Co. pada tahun 1966 di Anaheim, California.
Pada saat awal pendirian bisnis tersebut, perusahaan milik Van Doren ini mencatat ada 12 orang pembeli sepatu di hari itu, berdasarkan pesanan dan diambil pada waktu sore hari.
Baca Juga: Nagita Slavina Bagi-bagi Hampers ke Karyawan RANS Entertainment, Isinya Bikin Melongo
Melalui ide dan gagasan cemerlangnya, produk Van Doren menjadi populer di kalangan pemain skateboard di California Selatan pada tahun 1970-an.
Hingga pada akhirnya perusahaan tersebut memiliki 70 toko yang tersebar di Califoria dan mulai mengekspor sepatu produknya ke seluruh negeri.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1988 Van Doren dan mitranya Gordy Lee menjual perusahaan ke perusahaan lain seharga $ 74 juta.
Baca Juga: Punya Nama Unik, Petugas Pencatat Akta kelahiran Kesulitan Mengeja Nama Bayi Ini
Namun, pada tahun 2004 Vans telah dibeli oleh VF Corp seharga $ 400 dan memiliki merk tersebut bersama dengan perusahaan pakaian dan bisnis lainnya. *** (Eria Winda Wahdania/Media Jabodetabek)
