Memanas, Australia Siapkan Skenario Militer ‘Bantu' Taiwan dari Rencana Invasi China

- 20 April 2021, 03:23 WIB
DI AFGHANISTAN - Pasukan Australia di Afghanistan. /CREDIT: ANGELA WYLIE/ THE SIDNEY MORNING HERALD/
DI AFGHANISTAN - Pasukan Australia di Afghanistan. /CREDIT: ANGELA WYLIE/ THE SIDNEY MORNING HERALD/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Mantan Senator Christopher Dodd dilaporkan menyampaikan pesan dari Biden untuk menggarisbawahi komitmen AS untuk membantu mempertahankan Taiwan.

Pada Maret 2021, Australia mengumumkan akan memproduksi peluru kendali untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah ketegasan China.

Michael Shoebridge, direktur pertahanan, strategi, dan keamanan nasional di Institut Kebijakan Strategis Australia, berkomentar bahwa sejumlah besar rudal rakitan dalam negeri akan dibutuhkan.

Hal ini jika Australia akan membantu Taiwan , ketika Beijing memutuskan untuk mengambil kendali atas negara dengan paksa, lapor AP.

Li Shih-Chiang, Direktur Departemen Perencanaan Strategis Kementerian Pertahanan Nasional (MND), Taiwan menyatakan, Senin, pihaknya berusaha membeli rudal AGM-158 Joint Air-to -Surface Standoff Missiles (JASSM) dari AS.

Selama pertemuan pada Senin, komite Kehakiman dan Hukum Organik di Legislatif Yuan , Chao Tien-lin bertanya kepada Li tentang kemungkinan masih adanya senjata yang diminta Taiwan untuk dibeli dari AS, tetapi belum disetujui sejak pemerintahan Biden.

Baca Juga: Lima Roket Terjang Pangkalan Militer AS di Irak

Direktur departemen mengkonfirmasi bahwa semua penjualan senjata berjalan normal, seperti dilaporkan Liberty Times.

Li mengungkapkan bahwa saat ini hanya JASSM yang tersisa di daftar pembelian senjata Taiwan, dan pemerintah akan terus mendorong penyelesaian kesepakatan.

Li menambahkan, komunikasi antara Taiwan dan AS tetap terbuka dan normal.

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Kalbar Terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah