Network
Dia tercatat pernah memiliki saham dari MNC bank senilai 80 miliar, kepemilikan saham Bank Syariah Indonesia dan klub sepakbola Polandia, Lechia Gdansk dan pada tahun 2018 pertengahan 2021.
Yusuf Mansur, membeli saham zebra dari sebuah perusahaan logistik PT Zebra Nusantara, pengelolaan seluruh saham atas nama Yusuf Mansur, dilakukan dalam satu wadah perusahaan Asset Management PT Paytren.
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 6 Januari 1994 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Aset manajemen Ustad Yusuf, selaku pemegang saham utama menargetkan mampu mengumpulkan dana kelolaan, atau asset under management.
Di samping saham, sumber kekayaan Ustad Yusuf Mansur adalah sejumlah usaha restoran brand ternama Waroeng Steak and Shake, Bebek Haji Slamet dan Steak Obonk yang dimiliki oleh Ustad Yusuf Mansur.
Divisi kuliner yang dikelola Yusuf Mansur, bahkan memiliki pegawai hingga 2000 orang, bahkan Ustad Yusuf Mansur menargetkan hingga akhir tahun 2021 lalu, jumlah gerai usaha kulinernya bisa mencapai 200 unit.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Agama Para Member BTS
Yusuf Mansur menyebutkan, total nilai transaksi usaha kuliner mencapai Rp500 miliar pertahun dan pastinya, akan terus meningkat hingga 1 triliun rupiah.
Bahkan total pajak perbulan yang dibayarkan bisa mencapai Rp 6 miliar, dimana dia mengaku membayar pajak hingga Rp 100 juta sampai Rp 200 juta perhari, dari pajak divisi kuliner grup.
Tak hanya itu, bisnisnya juga yang ia geluti sebagai penceramah mencapai Rp 50 juta sekali naik panggung.
