Network
Portal Kotamobagu – Saga panjang pengambilalihan di Manchester United yang akan memasuki tahun ke-12 telah memberikan peluang bagus bagi Erik ten Hag untuk menghindari sorotan terhadap keterbatasannya.
Namun, pertimbangan Glazers hanya dapat memalingkan perhatian untuk waktu yang terbatas, dan Pep Guardiola bersama Manchester City mungkin baru saja mengekspos manajer Old Trafford ini dengan kemenangan 3-0 pada hari Minggu.
Dua gol Erling Haaland dan satu gol Phil Foden menjadikan para suporter City bersorak dengan yel-yel "Waspadai Kesenjangan!" kepada tetangga mereka yang tengah dilanda krisis. Dan kesenjangan tersebut semakin melebar.
Baca Juga: Jude Bellingham Semakin Agresif, Keberuntungan Besar Real Madrid
Menerima pelajaran sepakbola di kandang sendiri dari City telah menjadi pertanda yang menakutkan bagi para manajer United sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013.
Kepergian David Moyes hanya dalam waktu kurang dari 12 bulan setelah kekalahan 3-0 dari City di bawah asuhan Manuel Pellegrini pada tahun 2014, sementara Ole Gunnar Solskjaer pergi dalam waktu sebulan setelah kekalahan yang sangat tidak seimbang 2-0 dari tim Guardiola pada tahun 2021.
Ten Hag belum menghadapi nasib yang sama dengan Moyes dan Solskjaer, tetapi mantan pelatih Ajax ini tidak terbebas dari potensi pemecatan karena hasil-hasil yang kurang memuaskan.
Ia selama ini terhindar dari sorotan karena perhatian penuh yang diberikan oleh pihak di atasnya di Old Trafford pada isu penjualan klub atau pembentukan dewan sepakbola baru yang akan dijalankan oleh calon investor, INEOS.
Tidak ada dari pendahulunya, termasuk Jose Mourinho dan Louis van Gaal, yang memulai musim dengan buruk seperti yang dialami oleh tim Ten Hag, dengan kekalahan ini menjadi kekalahan kelima United dalam 10 pertandingan Premier League.
Baca Juga: Arsenal Incar Aurélien Tchouaméni dan Martin Zubimendi untuk Perkuat Lini Tengah
