Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Chelsea berhasil melaju ke Final Liga Champions usai menyudahi perlawanan Real Madrid dengan Skor agregat 3-1.
Pada Leg pertama Semifinal Liga Champions, Chelsea menahan imbang 1-1 Real Madrid di kandangnya.
Selanjutnya, The Blues yang hanya membutuhkan skor imbang 0-0 untuk melenggang ke final, justru tak mengendurkan tensi permainan kala menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, Kamis, 6 Mei 2021 dinihari.
Baca Juga: Chelsea Menang atas Real Madrid, Ekspresi Eden Hazard Bikin Suporter El Real Murka
Dua bintang Chelsea berhasil menyarangkan gol ke gawang Madrid.
Timo Werner mencetak gol di menit 28 dan Mason Mount pada menit 85.
Keduanya terlihat cukup menonjol dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Pentagon Prediksi Sabtu Ini Roket China Seberat 21 Ton Mendarat Menghantam Sejumlah Wilayah di Bumi
Namun, publik tak boleh lupa kepada sosok penguasa lini tengah Chelsea, N'Golo Kante.
Kante ada di mana-mana, saat menyerang mau pun dikala bertahan.
Kante yang benar-benar punya mobilitas tinggi diganjar penghargaan man of the match pada laga tersebut dengan persentase operan sukses mencapai angka 88 persen, satu jegalan, satu sapuan, dan empat kali intersep selama 90 menit.
Baca Juga: 3 Waktu Tidur yang Menunjukkan Siapa Diri Anda
Untuk lebih mengenal pesepakbola yang satu ini, berikut Portal Sajikan profil dari N'Golo Kante.
Dilansir dari Haloyouth dalam artikel berjudul "Sosok N'Golo Kante: Bintang Dibalik Kemenangan Chelsea Atasi Perlawanan Real Madrid", N'Golo Kanté dilahirkan pada 29 Maret 1991 di ibukota Perancis, Paris.
Dia secara umum dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia, dan salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 7 Mei 2021: Pisces, Aries, Taurus, Cancer dan Leo
Setelah melakukan debut profesional seniornya bersama Boulogne pada 2012.
Dia tampil sebagai pemain pengganti dalam satu pertandingan Ligue 2 dan bermain sepanjang musim di divisi tiga pada tahun berikutnya.
Setelah itu ia bergabung dengan tim League 2 Caen dengan status bebas transfer, dan berhasil membawa Caen diperingkat ketiga dan sukses promosi ke Ligue 1.
Baca Juga: Fakta Baru KRI Nanggala 402: Ternyata Masih dalam Keadaan Layak dan Siap Tempur
Kante bertahan dengan klub selama satu tahun lagi.
Pada 2015, ia bergabung dengan Leicester City dengan bayaran senilai £ 5,6 juta atau sekitar 96 miliar pupiah dan menjadi salah satu pemain yang ikut serta dalam mempersembahkan gelar Liga Premier pertama klub.
Dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Leicester City di musim pertamanya, dan satu-satunya, di klub.
Tahun berikutnya, dia bergabung dengan Chelsea dengan bayaran sebesar £ 32 juta atau sekitar 554 Miliar Rupiah dan memenangkan liga Premier bersama Chelsea, yaitu dimusim 2016-2017.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Satgas Covid-19 Dorong Masyarakat Tidak Lakukan Silaturahmi Fisik
Hal tersebut membuatnya menjadi pemain pertama yang memenangkan gelar liga Inggris berturut-turut dengan klub yang berbeda sejak Eric Cantona pada tahun 1992 dan 1993.
Selain mempersembahkan juara liga premier, Kante juga mempersembahkan Piala FA 2017-2018 dan Liga Eropa musim 2018-2019.
Permainan cemerlangnya membuat Kante memenangkan PFA Players 'Player of the Year 2015-2016, 2016-2017, penghargaan FWA Footballer of the Year 2016-2017, dan penghargaan individual lainnya.
Baca Juga: Nobu Buka Suara Soal Vidio 19 Detik, Sejumlah Fakta yang Tak Diketahui Publik
Bersama timnas Kante melakukan debut internasional seniornya untuk Prancis pada tahun 2016 dan termasuk dalam skuad yang menjadi runner-up di Kejuaraan Eropa 2016.
Pada 2017, Kante dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Prancis Tahun tersebut, hal itu menjadikannya pemain pertama yang diberi gelar pemain terbaik untuk pemain dari Liga Premier dalam tujuh tahun.
Pada tahun 2018 Kante sukses membawa Perancis menjadi Juara Dunia untuk yang kedua kalinya dan menjadi anggota kunci dari skuad.*** (Muhammad Jejen/Haloyouth)
