5 Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram

- 6 Agustus 2021, 12:49 WIB
Ilustrasi Muharram.
Ilustrasi Muharram. /Pixabay/Sofdoug_muharram

PORTAL KOTAMOBAGU - Umat islam sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad untuk melaksanakan puasa pada bulan pertama kalender Hijriyah, yakni Muharram.

Muharram adalah bulan pembuka dalam tahun Hijriyah dan diperingati oleh seluruh Muslim dengan penuh suka cita dalam rangka memacu semangat ketauhidan kepada Allah SWT. 

Oleh karena itu, seyogyanya umat Muslim dunia menjalankan ibadah puasa yang diperintahkan Allah SWT, yaitu diantaranya puasa Tasu'a di tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram.

Berikut keutamaan puasa di bulan Muharram:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai umat manusia, tentunya kita tidak bisa luput dari dosa dan kesalahan.

Menjalankan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)
 
Baca Juga: Berikan Kesan Istimewa, Honda Umumkan NSX Type S Hanya Dibuat 350 Unit

2. Mengikuti Ajaran Rasul

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!'"

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada sebuah hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Melihat posisi puasa di bulan Muharram berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan puasa sunah ini memiliki keutamaan luar biasa.
 
Baca Juga: 5 Tips Merawat Mobil di Masa PPKM agar Kendaraan Tetap Optimal

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Seperti diungkapkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "ada apa ini?"

Mereka lantas menjawab, "hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, yaitu Musa dan kaumnya.

Oleh karena itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang belum terlaksana, lantaran ajal lebih dulu menjemputnya.

Obsesi itu adalah puasa Tasu'a pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram). (HR.Muslim).***

Editor: Indra Umbola

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah