Mengenal Rahasia Pintu Rezeki, Begini Penjelasan Buya Yahya

14 September 2021, 16:00 WIB
Mengenal Rahasia Pintu Rezeki Begini Penjelasan Buya Yahya /Tangkap layar YouTube/Buya Yahya

PORTAL KOTAMOBAGU - Perkara rezeki adalah kenikmatan yang didapatkan oleh seseorang dunia.

Sesungguhnya rezeki ini datangnya dari Allah SWT. Sesuai hadis Nabi Muhammad SAW:

“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya.” H.R Muslim.

Namun, bagaimana sejatinya pintu rezeki itu?

Dilansir Portal Kotamobagu dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa 14 September 2021, Buya Yahya menjelaskan tentang rahasia pintu rezeki yang sesungguhnya.

"Allah adalah maha pemberi rezeki. Artinya, Allah SWT adalah pemberi rezeki yang sesungguhnya," kata Buya Yahya.

"Memang rezeki itu bisa lewat manusia, tapi itu bukan rezeki sesungguhnya," sambung Buya Yahya.

Baca Juga: Inilah 4 Amalan yang Dapat Mendatangkan Rezeki menurut Syekh Ali Jaber

"Ayah kita memberikan rezeki kepada kita, namun harus kita kembalikan kepada Allah," ucap Buya Yahya.

"Allah adalah sebaik-baik zat yang memberi rezeki. Allah SWT yang memberikannya. Memang lewat orang tua kita, tapi Allah adalah sumbernya dari rezeki sesungguhnya," sambung Buya Yahya.

"Maknanya begini, jika seseorang kehilangan pekerjaan tidak boleh terpuruk. Sebab, rezekinya bukan dari atasan atau manusia, karena sumber rezeki hanya dari Allah SWT," tutur Buya Yahya.

"Dan yakinlah, kapanpun rezeki kita terhenti dari seseorang, maka Allah SWT akan membuka jalan pintu rezeki yang lain," tegas Buya Yahya.

Seperti dalam firman Allah SWT:

"Wa ma min dabbatin fil-ardi illa 'alallahi rizquha wa ya'lamu mustaqarraha wa mustauda'aha, kullun fi kitabim mubin"

Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

"Tidak usah stres, seolah tidak punya Tuhan. Allah SWT maha kaya" ungkap Buya Yahya.

"Makannya memahami Allah maha pemberi rezeki ini harus dipahami adalah ketenangan. Karena telah menjamin akan adanya rezeki bagi hambanya," kata Buya Yahya.

"Yang kemudian, kita tidak diperkenankan untuk mengambil bukan milik dirinya, atau haram baginya," tutur Buya Yahya.

"Sebab, orang yang dengan sengaja mengambil yang bukan haknya itu adalah orang yang sudah tidak percaya dengan adanya kekayaan Allah SWT. Lupa akan kekuatan Allah SWT," sambung Buya Yahya.

"Allah maha kuasa. Memberikan kita yang halal, cuma kita tidak sabar maka kita mengambil yang haram," ucap Buya Yahya.

"Nauzubillah. Semoga kita tidak seperti orang-orang demikian. Semoga senantiasa kita percaya akan kekuasaan Allah SWT yang maha memberi rezeki dan pertolongan," tutup Buya Yahya.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler