Pria 36 Tahun Ini Ditembak Mati Usai Ancam Ledakan Bom

- 26 Juni 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /PikiranRakyat/

PORTAL KOTAMOBAGU -- Seorang pria di Provinsi Sichuan, China, ditembak mati usai mengeluarkan ancaman akan meledakkan bom dan menolak menyerah kepada petugas kepolisian.

Pria bermarga Ma (36) asal Provinsi Jilin ditembak mati di rumah kontrakannya di Kota Guangan, Provinsi Sichuan, saat hendak ditangkap akibat tindak pidana pencurian dan mengancam meledakkan bom di kontrakannya tersebut, demikian pernyataan yang dirilis kepolisian setempat, Sabtu, 26 Junior 2021, dikutip Portal Kotamobagu dari berbagai sumber.

Dalam rilis  tersebut, Ma diduga memegang alat kendali jarak jauh (remote-control) dan meletakkan empat bahan peledak saat hendak ditangkap.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal TNI dan Polri se-Indonesia dan Berdialog Langsung dengan para Kapolda

Ma juga mengaku masih menyimpan belasan kilogram bahan peledak di rumah kontrakannya.

Pelaku ditembak mati setelah dalam waktu 16 jam polisi gagal membujuknya untuk menyerah, demikian laman berita GIExpat.

"Setelah dibujuk beberapa kali selama 16 jam, tersangka Ma tetap menolak dengan memegang remote-control dan berulang kali mengancam akan meledakkan bahan peledak," kata polisi.

Sedikitnya tujuh unit bom rakitan ditemukan polisi dan dijinakkan setelah melalui penggeledahan selama hampir enam jam.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x