Juru Bicara Menlu Israel Sebut Presiden Iran yang Baru Berbahaya

- 20 Juni 2021, 14:27 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi
Presiden Iran Ebrahim Raisi /Instagram.com/@ebrahim_raisii

PORTAL KOTAMOBAGU — Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden baru Iran, berdasarkan pemilihan umum yang digelar Jumat, 18 Juni 2021 lalu.

Ebrahim Raisi akan menggantikan Hassan Rouhani yang telah menjabat presiden Iran selama 2 periode.

Ebrahim Raisi adalah satu dari tiga calon presiden yang berkompetisi di pemilihan presiden Iran.

Terpilihnya Ebrahim Raisi ini, membuat juru bicara Kementerian Luar Negeri (Menlu) Israel, Lior Haiat, meminta masyarakat internasional untuk waspada.

Baca Juga: Staf Ahli Gubernur Sulut Harap Jurnalis Gencar Sosialisasi Prokes Covid-19

Dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Israel Sebut Presiden Baru Iran Berbahaya, Tuding Bekerja Sama dengan AS”, Selama masa kampanye, program unggulan Ebrahim Raisi adalah pemberantasan korupsi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat mengatakan terilihnya Ebrahim Raisi sebagai sinyal berbahaya bagi dunia internasional.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @LiorHaiat pada 20 Juni 2021, dia menuding Ebrahim Raisi sebagai orang yang bertanggung jawab atas eksekusi di luar hukum terhadap 30.000 orang.

"Dia (Raisi) melakukan kejahatan ini setelah ditunjuk oleh Departemen Keuangan AS," cuitnya.

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah