PORTAL KOTAMOBAGU - Kondisi Afganistan hari ini semakin mencekam akibat agresi kelompok Taliban.
Pasalnya, kelompok Taliban terus melancarkan agresinya demi merebut kota-kota yang ada di sana.
Menurut kabar terkini, kelompok Taliban berhasil merebut kota Kandahar, yakni kota terbesar kedua di Afghanistan.
Sebelumnya, Taliban sudah mulai beraksi sejak bulan Mei 2021 lalu. Agresi mereka tersebut kemudian berhasil menduduki kota-kota di Afghanistan.
Kandahar merupakan ibu kota provinsi yang ke-12 yang separuh atau seluruhnya diduduki oleh pemberontak setelah Ghazni, Herat, Fayzabad, Aybak, Qala-e-Nau, Lashkargah, Zaranj, Sheberghan, Kunduz, Taluqan, dan Sar-e-Pul.
Dilansir Portal Kotamobagu dari Kabar Besuki yang mengutip Youtube TvOneNews, Kota Kandahar berhasil dikuasai oleh kelompok Taliban pada Kamis kemarin, 12 Agustus 2021.
Sebelumnya, Taliban menguasai Ghazni, salah satu kota yang dilintasi jalan utama antara Kandahar dan Kabul.
Baca Juga: Alasan Deddy Corbuzier ‘Pamit’ dari Medsos Terungkap? Gus Miftah Beri Penjelasan Begini
Kota itu berjarak sekira 150 km barat daya dari ibu kota.
Berhasilnya Taliban menguasai Kandahar dan Herat tentu menjadi pukulan bagi Pemerintah Afghanistan lantaran keduanya adalah Ibu Kota Provinsi yang terbilang strategis.
Seperti diketahui, serangan Taliban ke Herat berlangsung selama dua pekan terakhir, meski sempat dilumpuhkan dengan munculnya Panglima Perang Ismail Khan beserta pasukannya.
Tetapi pada Kamis pagi, pertempuran berlangsung di garis pertahanan kota, hingga Taliban menyatakan bahwa mereka telah mengendalikan kota.
Keberhasilan menguasai kedua kota tersebut adalah kemenangan terbesar kelompok Taliban sejak serangannya pada bulan Mei lalu.
Namun disebutkan, pasukan pemerintah masih mengendalikan bandara Kandahar, yang merupakan pangkalan terbesar kedua militer AS di Afghanistan selama misi 20 tahun mereka.
Jatuhnya Kandahar merupakan pukulan telak bagi pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat, sejak Taliban melancarkan serangan baru jelang selesainya penarikan mundur pasukan AS pada 31 Agustus mendatang.
Penarikan pasukan AS merupakan bagian dari perjanjian yang ditandatangani Taliban dan Amerika Serikat di Doha, Qatar, pada Februari 2020.
Disclaimer: artikel ini telah tayang sebelumnya di Kabar Besuki berjudul "Kota Kandahar Jatuh ke Tangan Taliban, Pukulan Telak Bagi Pemerintah Afghanistan".***