Dugaan Pemerasan di Polres Bolsel: Bukti Transfer dan Kesaksian Nangsi yang Berubah, Ada Apa di Balik Layar?

- 17 Agustus 2024, 18:41 WIB
Ilustrasi: dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polres Bolsel..
Ilustrasi: dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polres Bolsel.. /Pexels/Ashutosh Sonwani/

Portal Kota - Kasus dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polres Bolsel semakin menciptakan tanda tanya besar dan memicu kekhawatiran mengenai integritas penegakan hukum di wilayah ini. 

Ketidakjelasan dalam penanganan perkara ini semakin memperburuk kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum, terutama setelah bukti transfer yang diduga melibatkan anggota Polres, Nur alias NA, dari Nangsi alias NT, mencuat ke permukaan.

Meskipun bukti transfer ini seharusnya memperkuat indikasi pemerasan terhadap keluarga Herman Mooduto, arah penyelidikan justru terkesan mengaburkan inti masalah. 

Bukannya fokus pada dugaan pemerasan, Kasat Reskrim Dedy Matahari justru tampak lebih tertarik untuk menelusuri kebocoran data nasabah BRI yang diungkapkan oleh media. 

Ini menimbulkan pertanyaan apakah ada upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu utama yang melibatkan integritas aparat.

Lebih lanjut, Ketua PWI Bolsel, Viko Karinda, mengungkapkan bahwa ia juga mendapat nada menohok dari Kasat Reskrim terkait pengungkapan data tersebut. 

Viko mengulangi ancaman Kasat Reskrim yang mengatakan akan memeriksa orang-orang yang diduga membocorkan data, alih-alih mengusut tuntas dugaan pemerasan.

"Ngana ley Viko kita mau periksa," kata Viko, menirukan ucapan Kasat Reskrim.

Merasa ia menjalankan tugas sebagai jurnalis, Viko membalas tekanan Kasat Reskrim dengan nada yang lebih berani. "Silahkan saja diperiksa," balas Viko tanpa memperlihatkan rasa takut sedikitpun.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub