Network
PORTAL KOTAMOBAGU Pikiran Rakyat-Bencana mengajarkan Kita semua untuk Introspeksi diri, dengan bencana menuntun kita saling peduli, tenggang rasa serta, kepekaan sosial tinggi, dan paling penting tangan kita harus selalu ringan memberi tanpa pamrih.
Itulah yang sedang dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDeM) Pusat, Daerah Sulawesi Utara, hingga Kota Manado saat menangani korban bencana alam dan tanah longso dari 8 kecamatan melanda kota berjulukan Nyiur Melambai.
Bersama dengan Ketua Komisi lX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-Rl), Kakak Felly Esterlita Runtuwene serta seluruh pengurus NasDeM, berjibaku masuk lorong keluar lorong,gang-gang, melewati lumpur begitu tinggi, kenangan air hingga sempat melintasi tumpukan sampah begitu banyak berbauk busuk.
Begitu juga dengan Wakil Ketua Dewan Manado, Adrey Laikun serta Anggota Dewan, Yanti Kumendong, Federik Tangkau terus menemani Ketua Komisi lX menjumpai masyarakat Bailang, Cempaka, Perkamil, Paal Dua, hingga Pandu.
Hampir sebulan penuh Tim terus bekerja membantu pemerintah daerah menyelesaikan kemelut musibah banjir.
Banyak sudah bantuan terus disalurkan ke mana-mana, bahkan Kakak Felly sempat menggandeng pihak Balai Pengawasan Obat Makanan, BPJS Tenaga Kerja untuk menyalurkan bantuan bagi warga, termasuk bantuan kesehatan serta kebutuhan jasmani agar mereka terus membaik kondisinya.
" Kami juga menyediakan tenaga kesehatan lewat kerja sama dengan Kementerian Kesehatan karena itu mitra Komisi lX. Saya sangat prihatin melihat kondisi warga ketika ditimpa musibah banjir dan tanah longsor, sudah menjadi tugas kewajiban selaku wakil rakyat ada keterpanggilan nurani manakala saudara Saya mengalami bencana," ucap Felly ketika menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.
Ia juga mengatakan, kondisi seperti ini secara pisikologis,pisikis, mental pasti berpengaruh dari segi kejiwaan. Rumah hancur, bahan kebutuhan rumah tangga harus hilang, bahkan ada jiwa yang melayang.
" Tentu sangat berpengaruh pada kondisi jiwa apa kita harus biarkan melihat saja berpangku tangan tidak demikian, Saya tau Pak Wali Kota begitu sibuk melayani masyarakat, makanya harus kita bantu ringankan kerja pemerintah daerah bahu membahu tanpa melihat warna serta latar belakang apa," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Dewan Manado, Kakak Adrey Laikun. Dirinya sangat memahami apa yang dirasakan warganya, termasuk Daerah Pemilihannya yakni Tuminting, Bunaken, Bunaken Kepulauan.
Sebab wilayah ini paling parah dampak banjir serta tanah longsor sejak sepekan hujan keras menyelimuti kota manado. Makanya Ia langsung turun lapangan bersama tim membantu sambil membersihkan sampah hingga lumpur, mengangkat puing-puing reruntuhan sambil juga menyiapkan bantuan lainnya.
" Harus siapa lagi berbuat kalau bukan kita warga sudah tidak berdaya lagi mereka depresi dengan kejadian ini, harus kehilangan harta benda berharga kebutuhan peralatan dapur hanyut dibawah air, harus kah kita berpangku tangan tidak demikian," tandas Laikun.
Partai NasDeM paling peka apabila masyarakat tertimpa musibah makanya tanpa komando lagi, begitu ada kejadian segera turun membantu.
Begitu juga dengan personil Anggota Dewan, Yanti Kumendong. Srikandi Partai NasDeM ini banyak berbuat untuk kepentingan warga. Apalagi lokasi tempat tinggalnya banyak mengalami longsor termasuk wilayah Paal Dua dan Perkamil.
" Lokasi Saya juga cukup parah ada rumah rata dengan tanah, kasihan pemilik rumah hanya tinggal di tempat darurat bertapkan terpal menangis melihat hal demikian. Bersyukur gerak cepat Partai MasDeM Kami atasi semua kemelut yang ada," kata Kumendong.
Mereka semua adalah warga kota manado kata Dia, perhatian dan bantuan uluran tangan kita sangat membantu meringankan kesedihan yang ada.
" Kami akan datang kembali untuk memastikan kehidupan dan masa depan teruslah bersabar serta berdoa pada Tuhan. Mereka sungguh ada, harapan tak akan hilang seketika hanya karena keadaan ini," ucap Kumendong sambil berlinang air mata.
Seperti diketahui bersama bahwa NasDeM sempat membantu melalui Ketua Komisi lX bekerja sama dengan mitra kerja yakni :
- Oma umur 94 tahun dengan memberikan tongkat.
- Pemuda umur 16 penyandang Disabilitas menyediakan kursi roda.
- Pemuda umur 17 th Penyandang Disabilitas sambil menyedikan kursi roda.
- Anak yatim piatu yang tempat tinggalnya tidak layak.
- Para lansia dan anak- balita semuanya mendapatkan pelayanan kesehatan serta bantuan paket berupa kebutuhan sehari-hari, serta masih banyak lagi warga menerima bantuan serupa. Mereka semua adalah Warga Kota Manado yg mengalami korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor. (***)
