Primbon Jawa Kelahiran 1 September 2009 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 9 Juni 2023, 22:17 WIB
Ibo
Ibo /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 1 September 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 1 September 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 1 September 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi : 1 September 2009, Selasa Anggara
Tanggal Jawa : 11 Poso 1942, Selasa Pahing
Tanggal Hijriah : 11 Ramadhan 1430
Watak berdasarkan weton
Dina : Selasa
Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Guru
Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
Sadwårå : Tungle
(Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
Sering mendapat malu atau dipermalukan.
Rakam : Dêmang Kadhuruwan
Sering mendapat perkara, suka membantah.
Paarasan : Aras Kêmbang
Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.

Watak berdasarkan wuku

Dewa Bumi : Bethara Bayu.
Burungnya Branjangan : suka membuat perkara.
Umbul-umbulnya ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
Gedhongnya didepan : suka memamerkan kekayaannya.
Wuku Tolu : angkuh dan susah dilayani kemauannya.
Aralnya : kena gigitan taring dan sengat.
Sedekah / sesaji : Nasi uduk dang-dangan beras senilai zakat fitrah lauknya ayam dilembaran.
Do'anya : Kabul, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap tenggara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian kearah barat laut.
Tolu pasarean kehing wuku : Tolu kuburan semua wuku (minggu).
Wuku Tolu baik untuk mencari nafkah, mengobati orang sakit, menanam pindah tempat, mantu.
Tidak baik untuk berkhianat, berjudi, memanen buah-buahan yang pohonnya tinggi (palakirna).

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x