Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 5 April 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Ilustrasi Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /pexels.com/Stanislav Georgiev

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 15 Juni 2006, Kamis Respati
  • Tanggal Jawa : 18 Jumadil Awal 1939, Kemis Pon
  • Tanggal Hijriah : 18 Jumadil Ula 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Kemis
    Sangar menakutkan.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Rudra
    Angker berwibawa, kejam.
  • Sadwårå : Wurukung
    (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Gigis
    (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
    Sering mendapat malu atau dipermalukan.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Lakuning Srêngéngé
    Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Kuru Welut
  • Dewa Bumi : Bethara Wisnu.
  • Pohonnya Parijatha : Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
  • Burungnya Sepahan : selalu prihatin.
    Kuruwelut air jernih di dalam pasu /
  • jembangan : Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
  • Aralnya : terkena peluru.
  • Sedekah / sesaji : kambing tujah atau topong.
  • Do'anya : selamat kabulna, slawatnya : uang senilai satu gram emas.
  • Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
    Kuruwelut ibarat pohon kapas
  • kekeringan : lemah dan sakit-sakitan.
    Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
    Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x