Primbon Jawa Kelahiran 14 Juli 2005 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 29 Maret 2023, 01:00 WIB
Foto ilustrasi menangis
Foto ilustrasi menangis /Pexels.com/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 Juli 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Juli 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Juli 2005 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi : 14 Juli 2005, Kamis Respati
Tanggal Jawa : 7 Jumadil Akhir 1938, Kemis Pahing
Tanggal Hijriah : 07 Jumadil Tsania 1426
Watak berdasarkan weton
Dina : Kemis
Sangar menakutkan.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Rudra
Angker berwibawa, kejam.
Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.
Sångåwårå/Padangon : Dadi
(Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
Paarasan : Lakuning Bumi
Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.
Watak berdasarkan wuku

Wuku : Dukut
Dewa Bumi : Bethara Sakri.
Pohonnya Pandan : tempatnya terpinggirkan / tersisihkan.
Burungnya Ayam Alas : Disenangi orang berpangkat (pembesar).
Diapit keris telanjang : Berhati tajam (mudah tersinggung) dan kepinginan.
Gedhongnya di belakang : Wataknya narima terhadap nasib dan hati-hati dalam mengeluarkan uang (kumed = mendekati kikir / pelit).
Dukut rumput tunggul sari : larangan / sirikan pejabat.
Aralnya : dalam peperangan.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan senilai beras zakat fitrah, lauknya ayam putih mulus dipanggang dan jenang merah.
Do'anya : slamet pina, slawatnya : 3 belah ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat daya.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah barat daya.
Dukut kitri nata : pilih orang berpangkat dalam bergaul.
Wuku Dukut baik untuk memperbaiki rumah, membuka kebun, mencari jodoh, membuat obat dan sesaji.
Tidak baik untuk mencari nafkah dan berguru ilmu kebatinan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.
Demikian ramalan kelahiran 14 Juli 2005 menurut weton, wuku menurut Primbon Jawa. Semoga menambah wawasan anda. (***)

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x