Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 24 Maret 2023, 22:47 WIB
Ilustrasi, Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Ilustrasi, Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Dhika

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 25 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 25 Mei 2006, Kamis Respati
  • Tanggal Jawa : 26 Bakda Mulud 1939, Kemis Pahing
  • Tanggal Hijriah : 26 Rabiul Akhir 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Kemis
    Sangar menakutkan.Pasaran
  • : Pahing
  • Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
  • Haståwårå/Padewan : Uma
    Berbelas kasih, susah, jahil.
  • Sadwårå : Mawulu
    (Benih) Was-was dan curiga.
  • Sångåwårå/Padangon : Dadi
    (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
    Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
  • Rakam : Mantri Sinaroja
    Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
  • Paarasan : Lakuning Bumi
    Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Mandhasiya
  • Dewa Bumi : Bethara Brama.
  • Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang susah.
  • Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
  • Gedhongnya di depan tertutup pintunya : Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
  • Mandhasiya anggara kasih : Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
  • Aralnya : kena gigitan taring.
    Sedekah / sesaji : Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
  • Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
    Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
  • Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup.
    Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
    Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x