Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 20 Maret 2023, 21:11 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Instagram /@namabayi.islami

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 21 Mei 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 21 Mei 2006, Minggu Radite
  • Tanggal Jawa : 22 Bakda Mulud 1939, Minggu Pon
  • Tanggal Hijriah : 22 Rabiul Akhir 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Minggu
    Tekun mandiri, berwibawa.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Yama
    Sederhana, jorok dan pemaaf.
  • Sadwårå : Aryang
    (Manusia) Pelupa.
  • Sångåwårå/Padangon : Nohan
    (Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
  • Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
  • Rakam : Kala Tinantang
    Pemberani hingga banyak dimusuhi.
  • Paarasan : Aras Kêmbang
    Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Mandhasiya
  • Dewa Bumi : Bethara Brama.
  • Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang susah.
  • Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
    Gedhongnya di depan tertutup pintunya : Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
    Mandhasiya anggara kasih : Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
  • Aralnya : kena gigitan taring.
  • Sedekah / sesaji : Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
  • Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
    Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
  • Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup.
    Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
    Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x