Primbon Jawa Kelahiran 15 April 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 8 Maret 2023, 20:25 WIB
Jawaban tes IQ dalam menemukan perbedaan ibu yang bermain dengan bayi.
Jawaban tes IQ dalam menemukan perbedaan ibu yang bermain dengan bayi. /Fresher Live/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 15 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 15 April 2006, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa : 16 Mulud 1939, Setu Pahing
  • Tanggal Hijriah : 16 Rabiul Awal 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Setu
    Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran : Pahing
    Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
  • Haståwårå/Padewan : Uma
    Berbelas kasih, susah, jahil.
  • Sadwårå : Aryang
    (Manusia) Pelupa.
  • Sångåwårå/Padangon : Nohan
    (Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wibawa
    Berbudi luhur, berwibawa.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Lakuning Gêni
    Mudah marah dan ambisius.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Warigagung
  • Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
  • Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak baik" (suka menggoda).
  • Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
  • Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah hemat.
  • Umbul-umbul ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
  • Warigagung kethuk lindu : Sangat memperhatikan terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan).
  • Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
  • Sedekah / sesaji : Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan direbus) lima macam.
  • Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
  • Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
    Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu kebatinan.
    Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat, menyiksa binatang piaraan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x